Akademi komunitas atau Bitung Logistic College Comunity
(BLCC) di Kota Bitung sempat dirundung persoalan.
Pemerintah pusat mengeluarkan edaran pembinaan akademi
ini bukan lagi dibawah naungan Institut Teknologi Bogor (ITB).
"Dalam edaran tersebut BLCC bakal dibina oleh
Politeknik Negeri Samarinda (Polnas)," ujar Max Lomban walikota Bitung,
Sabtu (14/5) kemarin. Kabar ini disampaikan Lomban usai melakukan pertemuan
dengan pihak politeknik samarinda, BLCC dan mahasiswa pada pada Jumat kemarin.
Walikota mengakui informasi ini memang ada keterlambatan, bukan karena
pemerintah namun aturan dari pusat.
"Kenapa bukan lagi ITB yang menjadi perguruan tinggi
pembina karena 2 bulan setelah berdiri BLCC, ITB menjadi Perguruan tinggi
berbadan hukum sehingga tidak bisa lagi mendapat dana dari APBN,"
jelasnya. Dengan adanya aturan ini membuat langkah BLCC sempat tersendat, namun
dengan ditunjuknya Polnes sebagai pembina, BLCC bisa bernapas lega.
"Akademi logistik ini akan mendapatkan kucuran dana
sebesar Rp 3, 3 miliaar sebagai biaya operasionalnya. Dengan begitu tidak ada
lagi persoalan soal pengoperasian BLCC yang selama ini memang tidak pernah
menerima dana APBN," tukasnya.
Sementara wakil direktur bidang kerjasama dan
pengembangan Alwathan, mengatakan jika memang dari 24 perguruan tinggi serupa
ada beberapa yang sudah bubar.
"Kenapa bubar karena daerah yang tidak siap, namun
di Bitung semuanya siap, namun sistim di pemerintah pusatlah yang salah
sehingga tersendap seperti ini, namun dengan begini semuanya bisa berjalan
dengan baik," jelas Alwathan.
Terpisah Direktur BLCC Hermanus Bawuwo enggan berkomentar
dengan peralihan pembinaan BLCC dari ITB ke Polnas. "Saya no comment,
karena itu kewenangan pusat, kementrian Ristek Dikti," kata Bawuwo
singkat.
Namun dia tetap bersyukur akademi yang bakal menjadi
penyuplai tenaga siap pakai untuk kawasan ekonomi khusus (KEK) masih ada on the
track lagi kedepan. "Syukur pemerintah tidak tutup akademi ini,"
tandasnya. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar