Minggu, 29 Mei 2016

Malam Final Retel GMIM Rayon Bitung 2016



Malam final Pemilihan remaja teladan (retel) GMIM Rayon Bitung tahun 2016 diawali dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt Meike Kawet Maleke STh, di gedung A DPRD Bitung, Sabtu (28/5).

Dalam ibadah pendata dari jemaat GMIM Pniel wilayah
Bitung VII berkhotbah lewat pembacaan Akitab 1 Timotius 4:12-16. Meike mengangkat akan bagaimana pengaruh zaman saat ini yang semakin kompleks reten dengan kehidupan anak-anak muda khususnya remaja.

"Bahaya Narkoba, menjadi bahan pengajaran mutlak dipraktekkan dalam kehidupan keseharian," tutur Pdt Meike, Sabtu kemarin. Menurutnya sekarang ini ada banyak jenis obat terlarang ketika di konsumsi buat orang tidak tau apa-apa, saat ditanya siapa namanya, sekolah dimana, nama orang tua tidak tau.

"Dan bukan tidak mungkin mereka yang konsumsi Narkoba dirinya sudah dihancurkan tanpa sepengetahuannya," tambahnya.

Menurutnya hal-hal seperti itu adalah satu kondisi relevan yang pating untuk dikhotbakan kepada para remaja. Sebagai seorang hamba Tuhan menurutnya saat ini ada ancaman yang tengah menggerogoti para anak muda khususnya remaja kapan saja dan dimana saja.

"Apa itu, perkembangan Internet yang dalam prediksi 15 tahun kedepan segala sesuatu akan serba online akibat dari ancaman itu segela sesuat serba online tidak heran tiap hari akan ada pesan-pesan yang akan merusaki otak dan pikiran baik pesan positif dan negatif utamanya moral seperti kasus kekerasan seksual kepada perempuan masih dibawah umur," kata dia.

Dengan kondisi inilah Gereja lewat caranya seperti kegiatan rohani seperti pemilihan Remaja Teladan harus mendapat perhatian yang serius akan hadir pesan sederhana dan penuh makna mendalam dan mulia.

"Anak-anak dan remaja adalah masa depan keluarga gereja, bangsa dan negara. Untuk itulah bekali mereka bukan hanya kecerdasan intelektual, intelligence quotient (IQ) emosional dan tak kalah pentinya kecerdasan spritual dengan adanya pegangan ini harapan untuk mereka tidak disanksikan lagi," tukasnya.

Pada malam final, acara yang diselenggarakan oleh panitia diketuai oleh Weenas Luntungan SH MH ketua umum, dibantu Pdt Robby Kawengian STh ketua harian, sekretaris syamas Evawani Zachawerus SP.d didukung sepenuhnya oleh Remaja GMIM Rayon Bitung, pemerintah Kota Bitung dan Bank SulutGo. Nampak hadir dalam malam final dari Komisi pelayanan kategorial remaja Sinode (KPRS) GMIM wakil sekretaris Pnt. Selfran H. Wungow SE, tenaga ahli bidang keuangan setda Kota Bitung Telly Lengkong, para pendeta, orang tua peserta dan lainnya.

"Saya sangat bangga anak saya bisa tampil hingga ke malam final dengan harapan anak saya bisa berhasil," ujar sejumlah orang tua peserta.

Ketua umum panitia pelaksana Penatua Weenas Luntungan SH MH sebelum tampil di babak final para finalisnya telah melalui berbagai tahapan mulai dari seleksi berkas, tes tertulis, tes wawancara dan talent show. "Total peserta yang mengikuti kegiatan mulai 87 orang tersaring dalam tes tertulis 30, kemudian wawancara tes memperoleh 20 orang finalis," tutur Luntungan.

Dijelaskannya tahapan yang telah dilalui 20 putra putri Finalis Retel GMIM 2016 mulai dari seleksi pemasukan berkas, tes tertulis, tes wawancara dan talent show. "Usai talent ke 20 finalis akan tampil di babak final yang akan berlangsung pada 28 Mei 2016," tukasnya.

Komisi pelayanan kategorial remaja Sinode (KPRS) GMIM wakil sekretaris Pnt. Selfran H. Wungow SE meminta agar kegiatan seperti ini terus mendapat support untuk generasi bangsa khususnya generasi gereja, baik dari pemerintah hamba tuhan pendeta dan penatua.

"Anak-anak remaja memang sudah diberikan harapan dan masa depan yang indah melalui kegiatan ini beri spirit dan motivasi kedepan," jelas Wungow. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar