Malam
final Pemilihan remaja teladan (retel) GMIM Rayon Bitung tahun 2016 diawali
dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt Meike Kawet Maleke STh, di
gedung A DPRD Bitung, Sabtu (28/5).
Dalam
ibadah pendata dari jemaat GMIM Pniel wilayah
Bitung VII berkhotbah lewat
pembacaan Akitab 1 Timotius 4:12-16. Meike mengangkat akan bagaimana pengaruh
zaman saat ini yang semakin kompleks reten dengan kehidupan anak-anak muda
khususnya remaja.
"Bahaya
Narkoba, menjadi bahan pengajaran mutlak dipraktekkan dalam kehidupan
keseharian," tutur Pdt Meike, Sabtu kemarin. Menurutnya sekarang ini ada
banyak jenis obat terlarang ketika di konsumsi buat orang tidak tau apa-apa, saat
ditanya siapa namanya, sekolah dimana, nama orang tua tidak tau.
"Dan
bukan tidak mungkin mereka yang konsumsi Narkoba dirinya sudah dihancurkan
tanpa sepengetahuannya," tambahnya.
Menurutnya
hal-hal seperti itu adalah satu kondisi relevan yang pating untuk dikhotbakan
kepada para remaja. Sebagai seorang hamba Tuhan menurutnya saat ini ada ancaman
yang tengah menggerogoti para anak muda khususnya remaja kapan saja dan dimana
saja.
"Apa
itu, perkembangan Internet yang dalam prediksi 15 tahun kedepan segala sesuatu
akan serba online akibat dari ancaman itu segela sesuat serba online tidak
heran tiap hari akan ada pesan-pesan yang akan merusaki otak dan pikiran baik
pesan positif dan negatif utamanya moral seperti kasus kekerasan seksual kepada
perempuan masih dibawah umur," kata dia.
Dengan
kondisi inilah Gereja lewat caranya seperti kegiatan rohani seperti pemilihan
Remaja Teladan harus mendapat perhatian yang serius akan hadir pesan sederhana
dan penuh makna mendalam dan mulia.
"Anak-anak
dan remaja adalah masa depan keluarga gereja, bangsa dan negara. Untuk itulah
bekali mereka bukan hanya kecerdasan intelektual, intelligence quotient (IQ)
emosional dan tak kalah pentinya kecerdasan spritual dengan adanya pegangan ini
harapan untuk mereka tidak disanksikan lagi," tukasnya.
Pada
malam final, acara yang diselenggarakan oleh panitia diketuai oleh Weenas
Luntungan SH MH ketua umum, dibantu Pdt Robby Kawengian STh ketua harian,
sekretaris syamas Evawani Zachawerus SP.d didukung sepenuhnya oleh Remaja GMIM
Rayon Bitung, pemerintah Kota Bitung dan Bank SulutGo. Nampak hadir dalam malam
final dari Komisi pelayanan kategorial remaja Sinode (KPRS) GMIM wakil
sekretaris Pnt. Selfran H. Wungow SE, tenaga ahli bidang keuangan setda Kota
Bitung Telly Lengkong, para pendeta, orang tua peserta dan lainnya.
"Saya
sangat bangga anak saya bisa tampil hingga ke malam final dengan harapan anak
saya bisa berhasil," ujar sejumlah orang tua peserta.
Ketua
umum panitia pelaksana Penatua Weenas Luntungan SH MH sebelum tampil di babak
final para finalisnya telah melalui berbagai tahapan mulai dari seleksi berkas,
tes tertulis, tes wawancara dan talent show. "Total peserta yang mengikuti
kegiatan mulai 87 orang tersaring dalam tes tertulis 30, kemudian wawancara tes
memperoleh 20 orang finalis," tutur Luntungan.
Dijelaskannya
tahapan yang telah dilalui 20 putra putri Finalis Retel GMIM 2016 mulai dari
seleksi pemasukan berkas, tes tertulis, tes wawancara dan talent show.
"Usai talent ke 20 finalis akan tampil di babak final yang akan
berlangsung pada 28 Mei 2016," tukasnya.
Komisi
pelayanan kategorial remaja Sinode (KPRS) GMIM wakil sekretaris Pnt. Selfran H.
Wungow SE meminta agar kegiatan seperti ini terus mendapat support untuk
generasi bangsa khususnya generasi gereja, baik dari pemerintah hamba tuhan
pendeta dan penatua.
"Anak-anak
remaja memang sudah diberikan harapan dan masa depan yang indah melalui
kegiatan ini beri spirit dan motivasi kedepan," jelas Wungow. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar