Senin, 09 Mei 2016

Mantiri Hadiri Pertemuan APEC di Australia



Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri menghadiri pertemuan Asian Pasific Economic Coorporation (APEC) di Canberra, Australia, Senin waktu setempat.

Pada pertemuan itu yang membahas APEC Sustainable Energy Centre (APSEC) Workshop on Sustainable Cities itu,
Mantiri menyatakan keseriusan Pemerintah Kota Bitung mendukung program energi terbarukan.

Mantiri menyinggung keinginan Pemkot memanfaatkan energi terbarukan pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan International Hub Port (IHP).

"Pak Wakil Wali Kota menjadi pembicara ketiga dalam pertemuan itu. Dia fasih berbahasa Inggris di hadapan 40 negara peserta. Selain bawa materi di atas Pak Wakil mengundang kepada seluruh negara peserta untuk mengunjungi Kota Bitung," tutur Kadis Perindag Kota Bitung, Benny Lontoh, melalui rilis kepada Tribun Manado, Senin (9/5).

Kata Lontoh yang mendampingi Wawali di Australia, selain menjadi pembicara, Maurits melakukan memorandum of understanding (MoU/penadatanganan kesepakatan) dengan Presiden APSEC, Profesor Zhu Lie.

"Isi MoU untuk bekerja sama dengan negara peserta dalam peningkatan pemanfaatan energi terbarukan di setiap segi pembangunan kota. Juga mengurangi efek gas rumah kaca dunia dan mengurangi emisi gas buang," kata dia.

Mantiri kepada Tribun Manado mengatakan, untuk kerja sama peningkatan pemanfaatan energi terbarukan mendapat dukungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. "Pemerintah Kota Bitung akan memprogramkan itu sebagai pilot project pengembangan energi terbarukan di Indonesia," kata politisi PDIP ini.

Wawali juga mengikuti 51 APEC Energy Working Group and Associated Meeting Apec Sustainable City Mayors Joint Meeting. Dia memberi penjelasan kepada peserta tentang kesiapan Kota Bitung mendukung program APEC.

"Menghadiri pertemuan tersebut merupakan kehormatan bagi Pemkot Bitung. Bitung melalui Pemerintah Provinsi Sulut yang bekerja sama dengan Kementerian ESDM mendengungkan bahwa KEK di Kota Bitung dinominasikan sebagai low carbon model town (LCMT) di Indonesia," kata Maurits.

Lanjut dia, Pemkot komitmen untuk mengurangi emisi gas dengan cara membangunan green city atau kota hijau. Caranya lewat pendekatan energi. Upaya itu bagian dari tanggung jawab Pemkot mendukung program pemerintah pusat dalam mengatur energi menjadi lebih baik.

"Patut disadari program tersebut tidak memiliki kapabilitas yang cukup dalam implementasikan sendiri, namun harus dilakukan secara bersama dengan semua stekeholder seperti perusahan, private commpany, akademisi, profesional dan komunitas yang ada serta Kementerian ESDM," kata dia.

Melalui pertemuan itu, membuka kesempatan Bitung menjadi bagian dari dunia sebagai satu di antara kota hijau yang menggunakan pendekatan energi terbarukan.

"Tujuan pertemuan itu untuk memaksimalkan penggunaan energi dan mengurangi intensitas karbon. Dengan pertemuan tersebut para kepala daerah yang daerahnya terpilih bisa bertukar informasi, data menggabungkan penelitian, pengembangan dan membuka peluang investasi," ujar Mantiri. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar