Rabu, 25 Mei 2016

Dilaporkan KDRT, JK Tetap ”Cool”



BITUNG - Lagi-lagi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mengemuka di Kota Bitung. Tak disangka, salah satu oknum PNS Kota Bitung diduga telah melakukan kegiatan terlarang yang sementara disoroti secara nasional.


JK, salah satu pentolan Eselon III Pemkot Bitung, dilaporkan istrinya SR warga Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian, langsung kepada atasannya yakni Walikota Bitung. Dalam keterangannya kepada wartawan, SR mengakui tidak tahan atas prilaku JK terhadap dirinya selama ini. Pasalnya, pada bulan November 2015 lalu.

JK melayangkan pukulan ke SR, sehingga korban menderita luka memar di sekitar wajah, dan akhirnya persoalan ini dilaporkan ke pihak Kepolisian. Menurutnya, sekitar 10 hari JK ditahan dan meminta penangguhan untuk tidak mengulangi tindakan yang sama.

JK dilepaskan kepolisian, SR pun merasa tersisihkan. Karena sejak 8 Desember lalu sampai saat ini JK tidak pulang ke rumah. SR menyebutkan sempat beberapa kali menelusuri keberadaan JK dan akhirnya diduga memiliki wanita idaman lain (WIL) sehingga tidak pulang ke rumah selang 5 bulan terakhir.

Keberatan dengan sikap suami, akhirnya SR melayangkan laporan ke Walikota melalui surat tertulis. SR berharap persoalan tersebut dapat ditindaklanjuti oleh Walikota Max Lomban guna kestabilan rumah tangganya.

Terkait laporan SR, salah satu pegawai tata usaha pimpinan (TUP) Setkot Bitung, Poppy Paendong, membenarkan adanya surat masuk hari Senin sekitar pukul 15.00 wita dari SR ke Walikota.

Sementara itu, JK alias Jerry saat dikonfirmasi mengatakan jika kejadian tersebut sudah berproses di pihak Kepolisian pada bulan November tahun lalu. ”Bahkan saya sempat menjalani hukuman badan, akibat kelalaian saya itu. Namun saya sudah sempat tinggal di rumah bersama istri saya selesai ditahan,” jelasnya.

Menurutnya, pada tanggal 8 Desember sebelum Pemilukada, dirinya terpaksa keluar dari rumah karena pertengkaran yang sama terjadi lagi, hanya karena persoalan cemburu. ”Yang saya takutkan perlakuan yang sama kembali saya lakukan hanya karena emosi,” ujarnya.

Ditambahkannya, selama beberapa waktu terakhir ini dirinya masih tinggal dengan anak-anaknya hasil perkawinan dari almarhum istrinya yang pertama. ”Saya berpikir selama istri saya tidak berubah, maka ada baiknya saya fokus mengurusi anak-anak saya yang memang selama ini sering saya tinggalkan,” tambahnya.

Terkait surat yang dikirimkan SR ke Walikota Bitung, JK menjawab dengan tenang bahwa itu menjadi hak istrinya. ”Sejak persoalan lalu saya sendiri sudah dipanggil Sekot Pak Malton, untuk dilakukan pembinaan. Dan jujur saya masih merindukannya,” pungkasnya. manadoexpress.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar