BITUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung memberikan perhatian khusus atas
maraknya kasus pemerkosaan anak di bawah umur. Kasus predator generasi muda
bangsa ini, bukan hanya terjadi di Bengkulu, Yogya atau Ambon saja, malahan
kini terjadi juga di Bitung.
Walikota Bitung, Max J.Lomban,SE,M.Si, ditemani Ketua TP-PKK, Dra
Ny Khouni Lomban-Rawung,M.Si, yang baru saja kembali dari Sulawesi Selatan,
sontak langsung menyempatkan menjenguk korban kekerasan, berinisial ER (12),
warga Minahasa Selatan, di RSUD Manembo-nembo, Kamis (12/5).
Lomban sangat prihatin dengan kejadian tersebut dimana menurutnya,
kekerasan seksual kepada anak-anak tidak hanya terjadi di Bitung, namun juga di
beberapa daerah lain, bahkan terjadi hampir seluruh kota di Indonesia. ”Ini
menjadi perhatian serius bagi kami pemerintah untuk bagaimana berupaya menekan
dan meminimalisir kekerasan seksual terutama bagi anak di bawah umur atau usia
sekolah. Sebab hal ini sangat mengganggu kenyamanan masyarakat dan ketenteraman
kota,” ujarnya.
Lomban dalam keterangannya kepada wartawan, sangat berharap pihak
kepolisian segera menindaklanjuti dan memproses kejadian ini, sehingga
pelakunya bisa secepatnya dihukum.
Sementara itu, Khouni menambahkan dengan adanya kejadian ini,
masyarakat diminta agar wasapada, terutama kepada orang tua agar berperan aktif
memperhatikan anaknya, agar terhindar dari berbagai aksi kejahatan.
Ditambahkannya, kejadian ini merupakan kejadian luar biasa, untuk
itu para pelaku harus mendapat hukuman seberat-beratnya sesuai dengan peraturan
yang ada. ”Kami akan mengawal kasus ini sesuai arahan presiden, mereka harus
dihukum seberat-beratnya,” pungkasnya. manadoexpress.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar