Minggu, 08 Mei 2016

Dimensi Ritual dan Sosial “Isra’ Mi’raj”



Penyelenggara Hari-Hari Besar Islam (PHBI) Kota Bitung, Sulawesi Utara, menggelar peringatan Isra’ Mi’raj, yang bertempat di Kelurahan Papusungan, Kecamatan Lembeh Selatan, pada Jumat, 7/5/2016. Peringatan Isra’ Mi’raj tahun 1437 Hijriyah kali ini mengambil tema: “Memantapkan Ukhuwah Sebagai manifestasi Shalat yang berdimensi ritual dan sosial”.

Ketua PHBI Kota Bitung, H. Ramlan Ifran, mengatakan perayaan Hari Besar Islam akan disebar diseluruh Kecamatan, hal ini dilakukan agar silaturahmi umat dapat terjalin baik. ” Selama ini kegiatan selalu berlangsung di pusat kota (Kecamatan Maesa), warga yang tinggal di pinggir kota selalu mengalah pergi ke Pusat Kota, kini kami akan sebar perayaan hari besar Islam secara bergilir di delapan Kecamatan,” kata Ifran.

Ramlan Ifran menambahkan bahwa peringatan Isra’ Mi’raj sebagai momentum introspeksi hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan menjalankan perintah Shalat lima waktu, tepat waktu.” Jika kita semua tepat waktu dalam menjalankan ibadah Shalat, maka kesejahteraan umat pasti meningkat, karena dengan disiplin waktu, Umat muslim akan dipercaya rekan bisnisnya, dan akan meringankan tugas pemerintah,” tambahnya.

Dan yang lebih penting lagi, menurut Ramlan Ifran, umat muslim di Kota Bitung dapat berperan aktif dalam pembangunan, dengan menjunjung tinggi Kerukunan antar umat beragama.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Peringatan Isra’ Mi’raj, Lutfiah Saman, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bitung, yang selalu memberi support moral dan material dalam setiap kegiatan yang digelar umat Muslim.

“Selain berterima kasih kami juga meminta maaf kepada masyarakat Lembeh khususnya,  kami terpaksa menutup jalan lingkar Lembeh, untuk kegiatan ini, karena belum ada sarana yang memadai,” kata Lutfiah Saman.

Sedangkan Hikmah Isra’ Mi’raj, disampaikan oleh Ustadz Umar Maliki dari Manado. Dalam kesempatan tersebut Ustadz kondang tersebut mengingatkan Umat Muslim untuk tidak meninggalkan Shalat, karena Shalat lima waktu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Kantor Departemen Agama Kota Bitung, Uliyas Thaha, dan Asisten II Sekda Kota Bitung, Salma Hasyim dalam sambutannya. sumber:bitungnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar