Selasa, 10 Mei 2016

Tiga Legislator Bitung Ditantang Tes Narkoba



Tiga legislator Kota Bitung ditantang tes narkoba. Mereka adalah Wakil Ketua DPRD, Joel Jerry Lengkong dari Fraksi PDIP, Ketua FPDIP, Robby Lahamendu dan Sekretaris FPKPI, Stanly M Pangalila.

Rudolf Wantah, Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra yang mengikuti tes urine di hari kedua, Selasa (10/5), menyindir kepada rekan sejawatnya belum tes narkoba.

"Besok hari terakhir tes urine anggota DPRD Bitung. Kalau
(mereka) tidak ikut tes dipertanyakan," kata Wantah usai memberikan sampel urine di ruang kerja Kabag Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Bitung.

Dua hari terakhir, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bitung melakukan tes urine terhadap 27 dari 30 legislator Bitung. Meski tes urine dilakukan sejak Senin hingga Selasa (9- 10/5), masih ada saja wakil rakyat yang belum berikan sampel urine.

"Hari pertama 19 anggota DPRD Bitung dites urinenya di ruang rapat paripurna gedung A DPRD Bitung usai rapat paripurna istimewa dalam rangka penyampaian keputusan DPRD tentang catatan strategis menyikapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota Bitung TA 2015. Hari kedua delapan orang yang lakukan tes urine," kata dr Tommy Sumampouw, Kepala BNN Bitung, kemarin.

BNN memberikan apresiasi dan terima kasih kepada 27 anggota DPRD yang sudah tes narkoba. "Hasilnya negatif semua," kata dia.

Superman Boy Gumolung, Legislator dari Fraksi PKPI, ikut menyentil periksa urine terhadap tiga anggota DPRD. Pihaknya tak segan mengeluarkan rekomendasi tegas. "Kami DPRD Bitung akan mengeluarkan rekomendasikan tegas karena tidak mau periksa urine," kata Gumolung.

Erwin Wurangian, Sekretaris Fraksi Partai Golkar, menilai periksa urine kepada legislator sangat bagus. Kata dia, agar supaya tidak ada tudingan dan tuduhan miring terhadap institusi DPRD Bitung. "Kan sekarang sedang beredar di publik kalau anggota DPRD Bitung melakukan penyalahgunaan narkoba. Seperti ada kasus yang menjerat anggota DPRD Kota Manado," kata Wurangian.

Sehari sebelumnya, sejumlah petugas berpakaian putih hitam sambil memegang barang bawaan mendadak masuk ke ruang rapat gedung A DPRD Bitung. Mereka tak lain, pegawai dan staf BNN Kota Bitung.

Pemeriksaan urine disambut positif. "Awas dokter, jangan tertukar urine," ucap Dewi Suawa, sambil memegang botol sampel.

Anthonius Supit, Anggota DPRD nampak sangat antusias mengikuti tes urine. "Saya orang pertama yang tes urine dan hasilnya negatif," ujar Ko Hen, sapaan akrabnya.

Syam Panai, politisi Partai Hanura tak mau ketinggal. "Gugup kita eh, karena mantan pemakai, namun sudah lama lepas," kata Syam bercanda.

Faisal Djulkarnaen ikut ngalantur. Politisi PPP ini mengatakan, hasil tes urine yang menyatakan dia negatif narkoba karena ada trik.

Femmy Lumatau, Anggota DPRD dari Partai Golkar sempat kesal. Hasil pemeriksaan urine yang tidak diumumkan oleh Ketua DPRD Bitung. "Kenapa diperiksa, permintaan siapa. Permintaan ketua atau dari kemauan BNN," kata Femmy usai menjalani tes urine.

Menurutnya, ini harus disampaikan. "Beruntung saya belum pulang dan mengetahui ada pemeriksaan saya bergegas ke naik lagi atas dari ruangan komisi untuk periksa," kata dia.

Nabsar Badoa, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bitung mengatakan, tes urine sudah lama diusulkan. "Harus dilakukan supaya diketahui apakah ada anggota DPRD Bitung yang terlibat penggunaan atau memakai narkoba. Sanksinya berat langsung dipecat karena dalam tatib sudah sangat jelas diatur," kata Nabsar. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar