Sabtu, 07 Mei 2016

Lomban: Masyarakat dan PDAM Harus Berhemat Air Bersih



BITUNG - Meskipun bumi secara keseluruhan terdiri dari 75% air, namun tidak sampai 1% pun ketersediaannya. Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) RI, M.Jusuf Kalla, meminta agar perusahaan air yaitu PDAM dan masyarakat dapat melakukan efesiensi atau penghematan dalam menggunakan air, serta PDAM diminta untuk memastikan distribusi penyaluran air tepat sasaran dan merata kepada masyarakat. Hal mana diungkapkan Jusuf Kalla saat meresmikan kegiatan Indonesia Water and Waste Water Expo and Forum (IWWEF) Tahun 2016 di JCC, Jakarta, Selasa (3/5). ”Apa yang kita lakukan memakai air yang baik dan mengatur air dengan baik sampe dengan kepada masyarakat, mengefesienkan air dan distribusi, kita menyadari tidak ada satupun diantara kita yang tidak butuh air, sehingga kebutuhan air harus merata,” ujarnya.


Dalam sambutanmnya, Kalla menjelaskan bahwa fungsi air tidak saja untuk konsumsi pokok bagi masyarakat, namun fungsi air juga untuk meningkatkan kualitas kesehatan hingga pencegahan terhadap berbagai penyakit. Sehingga, langkah penghematan dan pengolahan air dinilai penting guna memastikan ketersediaan air dalam jangka panjang.  ”Fungsi air itu kebutuhan pokok, dan kebutuhan kesehatan, kalau kita mempunyai air bersih yang cukup akan mengurangi diare penyakit, efesiensi air harus kita lakukan, salah satu efesiensi air harus pakai shower,” jelasnya.

Sementara Walikota Bitung, Maximilian Jonas Lomban,SE,M.Si, mengharapkan permasalahan air yang ada di Kota Bitung dapat teratasi dengan banyaknya hal yang dipelajari dari even expo ini. Lomban juga menambahkan bahwa Pemkot Bitung akan terus membenahi kekurangan-kekurangan yang ada dalam hal penyaluran air bersih kepada masyarakat Kota Bitung dengan mengefisiensikan air dan distribusi yang merata. ”Air bersih dan sehat merupakan kebutuhan bagi seluruh manusia, sangat penting bagi kami Pemerintah Kota Bitung untuk tetap memperjuangkannya, dan untuk mendapatkan hal tersebut, lingkungan yang bersih serta sehat adalah salah satu syarat. Mari Jaga Lingkungan,” tegasnya.

Dalam kegiatan IWWEF 2016 ini mempertemukan sejumlah pihak yaitu para pengelola air minum dan sanitasi, dunia usaha, profesional, akademisi, masyarakat dan pemangku kepentingan di Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. IWWEF 2016 diisi oleh pameran yang diikuti lebih dari 50 perusahaan di bidang water utility yang memamerkan teknologi terkini, seperti loka karya progam 10 juta sambungan, loka karya air limbah, teknologi air minum dan efesiensi energi.

Turut hadir dalam kegiatan IWWEF 2016 diantaranya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahyo Kumolo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera), Basuki Hadi Mulyono, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) Rudi Kusmayadi. manadoexpress.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar