Minggu, 22 Mei 2016

Talent Show Remaja Teladan GMIM Rayon Bitung

BITUNG - Sabtu malam, ratusan orang dari 16 jemaat GMIM Rayon Bitung tumpah ruah memadati gedung Gereja GMIM Efrata 2 wilayah Bitung I di Kakenturan I, kehadiran mereka untuk mendukung dan memberi support pada 20 putra dan putri terbaik finalis seleksi remaja teladan (Retel) GMIM Rayon Bitung tahun 2016.


Menurut Ketua umum panitia pelaksana Penatua Weenas Luntungan SH sebelum tampil di babak talent show para finalis telah melalui berbagai tahapan selama pelaksanaan seleksi Retel GMIM Rayon Bitung tahun 2016. "Total peserta yang mengikuti kegiatan mulai 87 orang tersaring dalam tes tertulis 30, kemudian wawancara tes memperoleh 20 orang finalis," tutur Luntungan kepada Tribun Manado, Sabtu (21/5).

Dijelaskannya tahapan yang telah dilalui 20 putra putri Finalis Retel GMIM 2016 mulai dari seleksi pemasukan berkas, tes tertulis, tes wawancara dan talent show. "Usai talent ke 20 finalis akan tampil di babak final yang akan berlangsung pada 28 Mei 2016," tukasnya.

Dalam talent show kemarin 20 finalis menampilkan kemampuan dan bakal mereka Menyanyi, menari, mono log (akting), baca puisi dan story taling serta menari sambil baca puisi.

"Talent show yang mereka bawakan semuanya berorientasi pada pelayanan," terang Jun Bawotung satu diantara dewan juri pada malam talent show.

Adapun hasil talent show yang telah dibawakan oleh finalis akan diumumkan pada malam Final Sabtu (28/5) nanti. "Siapa pemenangnya akan dilihat dari hasil tes tertulis, wawancara, kanrantina, talent show dan grand final dikumulasi untuk mencari terbaik dari yang terbaik melalui presentasi nilai.," tambahnya.

Dari semua peserta yang menampikan talent mereka Andhika Leruh dari GMIM Bukit Karmel story telling serta Nadine Biring GMIM Eben Heazer Wilayah Bitung XI dan Alviolita Rondonuwu dari GMIM Bukit Kasih Matuari menampilkan talentanya story telling dalam bahasa Inggris.

"Dari semua yang membawakan talent drama, theater hanya Andhika Leruh dari GMIM Bukit Karmel benar menunjukkan action yang sebenarnya terbawa dalam akting yang sangat bagus," pungkas Jun. Menariknya satu diantara peserta Alviolita Rondonuwu dari GMIM Bukit Kasih Matuari sebelum menampilkan talentanya story telling dalam bahasa Inggris diselimuti kesedihan.

"Sebelum tampil membawakan talentnya saya sempat menangis, tapi setelah tampil saya bersyukur bisa melakukannya dengan dan saya senang," tutur Alviolita Rondonuwu. Menurutnya story telling seperti ini sangat berguna dalam peribadatan, bisa mengambil makna cerita dalam Alkitab, pesan moralnya bantu menjadi pedoman dalam kehidupan. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar