Sabtu, 25 Juli 2015

Warga Tanpa Identitas di Bitung Terjaring Razia



Lagi puluhan warga tanpa identitas dan konsumsi minuman keras (miras) terjaring dalam operasi gabungan Kamis (23/7) malam hingga Jumat Subuh, di wilayah barat dan timur Kota Bitung.
Dibawah komando Kabag Ops Polres Bitung Kompol Drs H Gurning beserta 105 personil dari satu peleton Brimbobda Sulut, satu peleton Dalmas Polres Bitung, satu peleton Negosiator, satu
peleton team Barracuda Polda Sulut, satu team Tarsius Polres Bitung, satu regu personil Kodim 1310 Bitung dan dua peleton Sat Pol PP menyisir tempat kos, penginapan, hotel melati dan tempat lainnya. "Tidak memiliki Kartu tanda penduduk (KTP) 17 orang tersebar di tempat Kos, hotel dan penginapan serta Rusunawa Manembo-Nembo. Minuman keras lima orang di Kelurahan Manembo-Nembo tengah.
KTP warga dari luar Kota Bitung 22 orang total 39 orang, serta tiga orang kepemilikan terhadap senjata tajam (sajam)," tutur Gurning Jumat (24/7) kemarin.
Ia menambahkan untuk dua orang tersangka sajam JS alias Jo (24) warga Kelurahan Aertembaga membawa satu jenis pisau badik, ML alias Ten (25) kelurahan Wangurer Utara Kecamatan Madidir dengan barang bukti satu parang. Sedangkan SW alias Stefano (20) warga Kelurahan Sagerat dibekuk tim Resmob Manguni Polda Sulut. "Tersangka mempergunakan sajam jenis samurai, dibawa menggunakan roda dua lalu berpapasan dengan tim Resmob Manguni lalu teriak-teriak sambil menggaris sajam di atas lalu dikejar oleh tim, setelah dikejar berhasil dilumpuhkan," kata dia.
Terpisah AKP Luther Tadung mengatakan dalam itu polisi bersama personil gabungan melakukan upaya untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat kota Bitung. "Menyangkut isu-isu yang meresahkan masyarakat dan melakukan upaya dialog dengan tokoh agama tokoh masyarakat serta pihak terkait dalam rangka cipta kondisi yang kondusif di Bitung," jelas Tadung.
Ia menambahkan akan terus menerus menggelar operasi gabungan dengan harapan bisa memberi rasa aman dan tentram bagi warga Bitung. "Perlu dilakukan penggalangan pada smua komponen masyarakat secara terus menerus oleh semua unsur yang terlibat dan melakukan kegiatan kontra terhadap isu-isu yang beredar melalui media sosial dengan hal-hal yang positif," Tadung menandaskan.manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar