Hari
keenam pelaksanaan Liga sepak bola Remaja GMIM se Rayon Bitung di
lapangan Pierre Tendean Dodik Seceta B Wangurer Bitung diwarnai
dengan hujan gol, Jumat (31/7).
Menyuguhkan
partai antara tim sepak bola jemaat Galilea Batu Putih Bawah wilayah Bitung X kontra
jemaat Moria Girian Indah wilayah Bitung 3,
anak-anak dari Batu Putih sukses mematahkan
perlawanan anak-anak dari Girian
Indah dengan skor telak 12:0.
"Ini
skor terbesar kedua disepanjang pertandingan yang pernah saya tonton,
sebelumnya hanya 11:0," ujar seorang penonton dari tepi lapangan, Jumat
kemarin.
Sebelum
jalannya pertandingan pantia pelaksana melakukan pengecekan terhadap keabsahan
para pemain-pemain yang akan mengikuti jalannya pertandingan. Adapun yang
diperiksa ada biodata pemain, akte kelahiran serta kelengkapan berkas lainnya.
"Ini perlu dilakukan untuk mengecek apakah benar-benar para pemain masih
dalam kategori usia remaja GMIM," kata Penatua Yohanis Pemberian disela-sela melakukan
pengecekan.
Jalannya
pertandingan sendiri tim Galilea Batu Putih yang menggenakan kostim Hijau
Stabilo dan tim Moria menggenakan kostum biru, berlangsung berat sebelah. Sejak
pluit kick off babak pertama di bunyikan Andika Tatede Cs langsung melancar
serangannya ke jantung pertahanan Janshen Tooy Cs, walhasil dua menit
pertandingan dimulai Andika Tatede yang menggenakan kotum bernomor punggung 8.
Gol
demi gol turus bersarang ke gawang jemaat Moria yang di kawal kiper cadangan
Billy Runtuwene hingga half time pasukan dari Batu Putih unggul empat gol tanpa
balas. Dibabak kedua tim Moria menggubah gaya sesekali mereka mengancam areal
pertahanan lawan tanpa membuahkan gol, sementara tim Galilea terus membanggun
serangan hingga mampu memperbesar keunggul hingga pluit akhir dibunyikan unggul
12:0.
Andika
Tatede pemain yang berposisi sebagai striker ini sukses membekukan empat gol,
disusul pemain nomor punggung 12 Audi Sasamu tiga gol, nomor 10 Aldi Macpal dua
gol dan pemain nomor 15 Risanli Limo, Fabio nomor punggu 4 dan Glan Carlo nomor
17 masing-masing menyumbang satu gol. Usai pertandingan Janshen Tooy satu
diantara pemain jemaat GMIM Moria mengaku timnya kurang beruntung saat laga kemarin,
pasalnya dalam tim tak diperkuat oleh kiper inti. "Sebenarnya dalam
latihan-latihan yang kami jalani Billy bukan kiper inti, kiper yang sebenarnya
tak datang," sesal Janshen.
Kekelahan
pasukan Remaja Moria diterima dengan lapang dada oleh penatua Michelle Eliza,
meski kalah bersama dengan timnya bersyukur sambil di rayakan dengan makan
bersama. "You guys are amazin. Meski kalah mereka tak bersunggut-sungut
dan berkeluh kesah, tetap semangat tim sepak
bola Moria," ujar Pena Michelle. Sementara itu untuk pertandingan pada
Sabtu (1/8) besok (hari ini) akan mempertemukan tim sepak Bola Remaja GMIM Lembah Yarden
Mawali wilayah Bitung
VI melawan GMIM
Tasik Wangurer wilayah Bitung VIII.manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar