Rabu, 08 Juli 2015

Banyak Dukungan KTP di Bitung Dicoret



Tujuh Kelurahan di Kecamatan Girian telah melaksanakan rapat pleno rekapitulasi pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota perseorangan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang diketuai oleh Desly Sumampouw, di Gedung Serba Guna Kelurahan Girian Weru 2 Rabu (8/7).
Sebagian besar jumlah dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari warga kepada empat pasangan calon (paslon), Stefanus Pasuma-Jan Karundeng (PaKar), Linna Utiarachman-Petrus Singale, Michael Jacobus-Paulus Ibrahim Kumentas (Mapalus) dan Ridwan Lihaya-Max Purukan tak sama setelah diverfikasi faktual oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kecamatan Girian.
"Di Kelurahan Girian Weru 2, dukungan yang masuk untuk Paslon Stefanus Pasumah-Jan Karundeng sebanyak 156 orang. Setelah diverifikasi hanya 37 orang. Michael Jacobus-Paulus Kumentas dukungan masuk 127 orang, hanya jadi 22 orang, Ridwan Lahiya-Max Purukan dukungan masuk 78 orang jadi 15 orang setelah verifikasi dan Linna Utiarachman-Peturs Singale dukungan masuk 284, hanya jadi 17 orang," tutur Ketua PPS kelurahan Girian Weru 2 Diana Kakalang, Rabu (8/7) seusai pleno.
Banyak ditemukan warga pendukung tercatat berdomisili di Lingkungan 6, sementara kenyataannya di Kelurahan Girian Weru 2 hanya sampai Lingkungan 5. Artinya, banyak dukungan fiktif. "Paling banyak warga yang mendukung oleh penghubungan masing-masing Paslon tidak dapat mengumpulkan warga untuk diverifikasi, ada juga dukungan KTP dan surat pernyataan yang tidak diakui warga sehingga dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) hingga ada dukungan dari PNS dan Polri," jelasnya.
Di Kelurahan Girian indah, dukungan yang masuk ke pasangan calon (paslon) pertama 503 orang. Setelah diverfikasi faktual hanya 441 orang, paslon kedua 539 orang menjadi 511 orang, paslon ketiga 610 orang jadi 576 orang, dan paslon keempat 1.085 orang jadi 1.038 orang. Menurut Indah Sir Wahyuni, anggota PPS Girian Indah, paling banyak terdapat dukunga ganda kepada semua kandidat, sehingga pihak PPS langsung menanyakan kepada warga untuk memilih satu di antara empat calon. "Setelah ditanyakan akhirnya tidak mendukung, dibuktikan lewat surat pernyataan tidak mendukung," terang Indah.
Di Kelurahan Girian Bawah menurut ketua PPS Pratiwi Setyohadi ketua PPS Girian Bawah total awal dukungan untuk pasangan calon (paslon) pertama 203 setelah di verfikasi hanya 178, paslon kedua 290 menjadi 188, paslon ketga 167 hasil verifikasi 150 dan paslon keempat 1084 setelah di verifikasi 535. Dari kekurangan dukungan itu ada yang disebabkan warga yang masuk dalam dukungan alamatnya tidak sama dengan yang tertera didalam KTP. "Ada juga pernyataan tidak mendukung, awalnya didalam formulir B1 KWK mendukung pasangan calon setelah di verifikasi mereka tidak mendukung atau menolak sehingga dibuatkan berita acara tidak mendukung B3 KWK perseorangan," terangnya.
Beralih ke Kelurahan Wangurer, Ketua PPS Estapin Malaganda mengatakan pasangan calon (paslon) pertama dari 115 orang pendukung jadi 114 orang, paslon kedua 283 orang kesemuanya memenuhi syarat, paslon ketiga 245 orang menjadi 243 orang dan paslon keempat 182 orang semuanya memenuhi syarat. "Untuk dua warga yang mendukungan pasangan calon (paslon) ketiga Michael Jacobus-Paulus Kumentas dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) karena satu sudah meninggal dan satu anggota TNI," terang Estapin.
Alfrets Saraung, Ketua PPS Kelurahan Girian Atas menggutarakan dukungan paslon pertama 335 orang menjadi 332 orang, paslon kedua 507 orang jadi 237 orang, paslon ketiga 279 orang jadi 154 orang dan paslon keempat 120 orang jadi 115 orang. "Paling banyak ganda di dua pasangan calon yaitu Linna Utiarachman-Petrus Singale dan Stefanus Pasuma - Jan Karundeng," terang Alfrets.
Di Kelurahan Girian Weru I, dukungan KTP warga untuk paslon pertama 85 orang tidak memenuhi syarat (TMS) sembilan orang sehingga menyisahkan 76, paslon kedua 161 orang TMS 94 orang jadi 67 orang, paslon ketiga 115 orang TMS 36 orang jadi 79 orang dan paslon keempat 946 orang TMS 503 orang jadi 443 orang. Kelurahan Girian Permai paslon pertama masuk 309 orang TMS 11 orang jadi 298 orang, paslon kedua 400 orang jadi 395 orang, paslon ketiga 150 orang jadi 149 orang.
"Lima dukungan untuk paslon kedua Linna Utiarachman-Petrus Singale ada yang PNS dan tidak mendukung, 11 dukungan TMS di kubu Stefanus Pasumah-Jan Karundeng tujuh PNS dan empat tidak mendukung, di pasangan Michael Jacobus-Paulus Kumentas satu dukungan TMS karena tidak mendukungan dan Ridwan Lahiya-Max Purukuan dari 119 dukungan yang masuk dinyatakan dalam status perbaikan karena paslon tidak tanda tangan formulir B1 KWK sehingga statusnya belum memenuhi syarat (BMS)," kata dia.manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar