BITUNG-Akhir Tahun adalah momen yang
spesial dan relevan untuk melakukan refleksi iman. Eksistensi keimanan kita
perlu diretrospeksi agar setiap kelemahan, kekurangan maupun kekecewaan di
tahun 2015 menjadi pemicu motivasi baru untuk pembenahan hidup atau resolusi di
Tahun Baru.
Hal ini disampaikan oleh Skretaris
Umum Pucuk Pimpinan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM), Gembala Frangky
Londa, STh, MA, kepada manadoline.com, Kamis (31/12).
“Semoga ke depan hidup keimanan kita
makin konsisten, dinamis, kreatif dan produktif demi kemuliaan Tuhan Sang
Pemilik waktu dan
kehidupan, karena setiap orang percaya terpanggil untuk
menjadi pembawa kabar baik dalam konteks pelayanan holistik di segala ruang dan
dimensi kehidupan,” ujar Londa.
Ia melanjutkan, modal spiritual kita
untuk melangkah ke depan adalah Firman Hidup yang ajaib, berotoritas dan
berdaulat. Perjalanan di samudera 2016, tahun Anugerah Allah, masih misteri,
untuk itu kita membutuhkan pedoman hidup yang akan menuntun, memotivasi,
menguatkan serta memberikan solusi bagi kita dalam perjalanan di tahun yang
baru.
“Eksistensi kita sebagai gereja
Tuhan ditengah kompleksnya persoalan bangsa dalam arus globalisasi di era
pasar bebas, sedang diuji, apakah kita mampu mempertahankan jati diri Kristiani
sebagai pembawa Terang Kasih Alllah atau akan tergelincir, terbawa
oleh pusaran kemajuan Zaman yang akan menjerumuskan hidup kita dalam
jurang penyesalan,” katanya.
“Di tahun baru, tahun 2016, marilah
kita satukan hati, bergandengan tangan melangkah pasti bersama Tuhan,
tinggalkan semua perbedaan dan menyatu dalam menata serta menatap masa depan
bersama dan juga bangsa Indonesia, mengaktualisasikan karya Kasih Allah
ditengah aktivitas hidup karena kita adalah Surat Kristus yang dapat
dibaca oleh semua orang,” pungkasnya. manadoline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar