Boro-boro
menyaingi Kota General Santos, Filipina, sebagai City of Tuna, Kota Bitung saat
ini dianggap tak layak disebut sebagai Kota Cakalang. Pernyataan ini
disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia Provinsi Sulawesi
Utara, Basmi Said, kepada Bitungnews.com, pada Ahad, 24/1/2016.
”
Saya sebut tak layak disebut sebagai Kota Cakalang, karena perusahaan
pengalengan ikan saat ini dalam kondisi sekarat, karena kekurangan pasokan
bahan baku. Bahkan ada perusahaan yang harus import bahan baku dari luar
negeri,” kata Basmi Said.
Menurut
Dosen STIE Petra Bitung tersebut, import bahan baku ikan sebagai preseden buruk
bagi dunia perikanan di Kota Bitung. Karena Kota Bitung merupakan industri
perikanan terbesar di Indonesia.
”
Dari 14 perusahaan pengalengan ikan yang ada di Indonesia, sebanyak 7
perusahaan berada di Kota Bitung, artinya 50 % perusahaan pengalengan ikan ada
di Kota ini,” tambahnya.
Perusahaan
pengalengan ikan yang berada di Kota Bitung dalam kondisi sekarat, akibat
kebijakan Menteri KKP, Susi Pujiastuti, menerapkan moratorium transhipment dan
operasi kapal perikanan eks-asing. Hal tersebut bermaksud untuk memberantas
illegal fishing (unregulated and unreported).
”
Kami sepenuhnya mendukung kebijakan tersebut, namun penertiban dari Tim Anti
Illegal Fishing hingga kini belum ada hasil, sehingga membuat industri
perikanan di Sulawesi Utara sekarat,” papar Basmi Said.
Menurut
penggemar olahraga Sepeda ini, dalam setahun terakhir produksi rata-rata 7 unit
pengalengan ikan di kota Bitung hanya 12 %, dari kapasitas terpasang 620 Ton/
hari.
Peringkat
Produksi Perusahaan Pengalengan Ikan di Indonesia:
1.
PT. Delta Pasific Indo Tuna (Bitung)
2.
PT. Samudera Mandiri Sentosa, ” The rising star” (Bitung),
3.
PT. Sinar Pure Food International, (Bitung)
4.
CV. Pasific Harvest
5.
PT. Bali Maya Permai Food Canning Industry
6.
PT. International Alliance Food Indonesia (Bitung)
7.
PT. Avila Prima Intra Makmur
8.
PT. RD Pacific International (Bitung)
9.
PT. Aneka Tuna Indonesia
10.PT.
Banyuwangi Cannery Indonesia
11.PT.
Juifa International Foods
12.PT.
Carvina Trijaya Makmur (Bitung)
13.PT.
Deho Canning Co (Bitung)
14.PT.
Maya Muncar
sumber:bitungnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar