Sudah sepuluh hari, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
bergulir. Sudah atau tidak, masyarakat termasuk di Kota Bitung harus
meningkatkan kemampuan agar bisa bersaing di era perdagangan bebas Asean yang
berlaku per 1 Januari 2016.
Beberapa sektor seperti tenaga kerja, produk bahan
makanan sudah bebas keluar masuk sembilan negara
Asean. "Apa beda era MEA
dan sebelum MEA. Kalau era MEA akan terjadi persaingan tenaga kerja di Bitung
bisa keluar ke negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Myanmar, Laos,
Thailand, Filipina, Brunai Darusalam dan lainnya. Sebaliknya SDM dari negara
yang masuk dalam MEA bisa masuk dengan leluasa ke Bitung untuk bekerja,"
tutur Max Lomban, Wakil Wali Kota Bitung, Minggu (10/1).
Era MEA menimbulkan pertanyaan dari Lomban yang juga Wali
Kota Bitung terpilih periode 2016-2021. Apakah masyarakat khususnya tenaga
kerja Bitung bisa bersaing atau tidak dengan tenaga kerja dari negara luar.
"Saat ini realitas yang ada di Bitung banyak warga
yang pilih kerja. Jual mahal untuk mau kerja. Dengan hadirnya era MEA
mudah-mudahan sifat itu bisa berubah," urainya.
Keterampilan dan hasil produksi di Bitung harus mampu
bersiang dengan sembilan negara peserta MEA. Apakah produk mereka yang sangat
murah ketimbang produk di Bitung sehingga lebih dicari konsumen produk yang
murah dan berkualitas. "Siapkan keterampilan untuk masuk dan bersaing di
pasar," katanya.
Petrus Sidangoli pemerhati tenaga kerja menilai
pemerintah harus cepat tanggap menghadapi era MEA dengan memberikan bekal dan
pengetahuan yang terbaru kepada tenaga kerja.
"Buat pelatihan keterampilan berbagai bidang bukan
hanya sektor perikanan, melainkan elektronik, usaha kecil menengah, kemampuan
berbahasa asing dan lainnya. Terutama mengajarkan mental pekerja agar tidak
hanya mementingkan isi perutnya ketimbang pekerjaan yang digeluti," jelas
Petrus.
Menurutnya, jika pemerintah tidak membekali tenaga kerja
di Bitung menghadapi era MEA berdampak buruk bagi masyarakat akan menjadi tamu
di rumah sendiri, semua sektor dan lini akan dikuasai oleh tenaga kerja dari
negara luar.
"Jangan heran kalau tenaga kerja kita tidak dibekali
dengan keterampilan dan skill sesuai bidangnya, pasti saya jamin kita akan
tertinggal dari tenaga kerja dari negara luar," manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar