Senin, 11 Januari 2016

Lomban: Jangan Pilih-pilih Pekerjaan dan Jual Mahal!



Sudah sepuluh hari, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) bergulir. Sudah atau tidak, masyarakat termasuk di Kota Bitung harus meningkatkan kemampuan agar bisa bersaing di era perdagangan bebas Asean yang berlaku per 1 Januari 2016.
Beberapa sektor seperti tenaga kerja, produk bahan makanan sudah bebas keluar masuk sembilan negara
Asean. "Apa beda era MEA dan sebelum MEA. Kalau era MEA akan terjadi persaingan tenaga kerja di Bitung bisa keluar ke negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Myanmar, Laos, Thailand, Filipina, Brunai Darusalam dan lainnya. Sebaliknya SDM dari negara yang masuk dalam MEA bisa masuk dengan leluasa ke Bitung untuk bekerja," tutur Max Lomban, Wakil Wali Kota Bitung, Minggu (10/1).
Era MEA menimbulkan pertanyaan dari Lomban yang juga Wali Kota Bitung terpilih periode 2016-2021. Apakah masyarakat khususnya tenaga kerja Bitung bisa bersaing atau tidak dengan tenaga kerja dari negara luar.
"Saat ini realitas yang ada di Bitung banyak warga yang pilih kerja. Jual mahal untuk mau kerja. Dengan hadirnya era MEA mudah-mudahan sifat itu bisa berubah," urainya.
Keterampilan dan hasil produksi di Bitung harus mampu bersiang dengan sembilan negara peserta MEA. Apakah produk mereka yang sangat murah ketimbang produk di Bitung sehingga lebih dicari konsumen produk yang murah dan berkualitas. "Siapkan keterampilan untuk masuk dan bersaing di pasar," katanya.
Petrus Sidangoli pemerhati tenaga kerja menilai pemerintah harus cepat tanggap menghadapi era MEA dengan memberikan bekal dan pengetahuan yang terbaru kepada tenaga kerja.
"Buat pelatihan keterampilan berbagai bidang bukan hanya sektor perikanan, melainkan elektronik, usaha kecil menengah, kemampuan berbahasa asing dan lainnya. Terutama mengajarkan mental pekerja agar tidak hanya mementingkan isi perutnya ketimbang pekerjaan yang digeluti," jelas Petrus.
Menurutnya, jika pemerintah tidak membekali tenaga kerja di Bitung menghadapi era MEA berdampak buruk bagi masyarakat akan menjadi tamu di rumah sendiri, semua sektor dan lini akan dikuasai oleh tenaga kerja dari negara luar.
"Jangan heran kalau tenaga kerja kita tidak dibekali dengan keterampilan dan skill sesuai bidangnya, pasti saya jamin kita akan tertinggal dari tenaga kerja dari negara luar," manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar