Rabu, 06 Mei 2015

Kawasan Ekonomi Khusus, Gedung KEK di Bitung Dibangun Seharga Rp 140 Miliar

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus dimatangkan pemerintah dengan akan membangun berbagai infrastruktur penunjang KEK di Kota Cakalang. 

Kepada wartawan, Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Ir Jenny Karouw MSi lewat Kabid Fasilitasi dan Pengembangan IKM Alwy N Pontoh SE MSi mengatakan, selain telah siapnya lahan juga akan dibangun gedung KEK.


“Kementerian Perindustrian telah menganggarkan dana senilai Rp 140 miliar membangun gedung KEK dan infrastruktur penunjang lainnya. Proyek tersebut sudah dalam tahap lelang di ibu kota Jakarta,” jelasnya.

Sementara itu Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, pada beberapa waktu lalu mengatakan, tahun 2015 ini, selain akan membangun KEK di Kota Bitung, juga Kementerian Perindustrian akan memfasilitasi pembangunan kawasan industri (Kawasan Ekonomi Khusus) di wilayah timur Indonesia lainnya, yakni Palu (Sulawesi Tengah), Morowali (Sulawesi Tengah), Konawe (Sulawesi Tenggara), Bantaeng (Sulawesi Selatan), Halmahera Timur (Maluku Utara), dan Teluk Bintuni (Papua Barat).

“Selain tujuh pembangunan kawasan industri, juga ada 11 sentra industri kecil dan menengah (IKM). Sehingga pembangunan tersebut diharapkan akan berdampak positif terhadap penyerapan investasi, serta tenaga kerja (Naker). Pengembangan kawasan industri di Indonesia Timur ditargetkan menyerap investasi sekira Rp 155 triliun dan tenaga kerja sebanyak 600.000 orang. Dan KEK di Kelurahan Tanjung Merah Bitung seluas 534 hektar, juga nantinya dapat menyerap investasi sebesar Rp2 triliun serta tenaga kerja sebanyak 90.000 orang,” jelas Husin saat berkunjung ke Kota Bitung pada pekan lalu, sembari menyatakan kawasan ini memiliki basis industri kelapa, perikanan dan logistik. cybersulutnews.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar