Minggu, 03 Januari 2016

Sumarsono: Korban Gusuran Bitung Bisa Dipindah ke Rusunawa



Verie Setiap Malam Tahun Baru Terpaksa Tinggalkan Keluarga Demi Ini
Malam Tahun Baru selalu dirayakan setiap tanggal 31 Desember identik dengan pesta kembang api, petasan, konvoi kendaraan, saling jabat tangan antara satu dengan lainnya dalam suasana kekeluargaan.

Namun hal ini tidak bagi Verie Lumintang Operation Head Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Bitung personel satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru.

"Sudah setiap tahunnya dalam perayaan malam tahun baru saya bersama Satgas harus stand by di terminal dan tidak merayakan Malam Tahun Baru bersama-sama dengan keluarga," tutur Lumintang kepada Tribun Manado Minggu (3/1).

Dijelaskannya merayakan malam tahun baru bersama Satgas di Terminal bukanlah seuatu keinginan dan kemauan melainkan karena panggilan tugas menjaga dan mengamankan Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Bitung yang merupakan objekvital.

"Melewati malam pisah tahun tidak dengan keluarga. Yang nama karyawan Pertamina sudah tak asing lagi dengan hal ini, karena pada dasarnya operasional kami 1x24 jam tidak bisa kemana-kemana mulai H-10 hingga H+10 apalagi para pejabatnya tidak bisa kemana-kemana," jelasnya.

Selain merupakan tugas, tanggung jawab ada satu hal utama menjadi beban bagi jajaran Terminal BBM Bitung untuk tetap stand by dan tidak merayakan malam tahun baru bersama keluarga yang dicintai. Apa itu, adalah rasa kekhawatiran, ketakutan serta kecemasan dengan tradisi warga dalam merayakan malam pergantian tahun dengan memasang kembang api dan petasan.

"Ya, setiap tahunnya kalau sudah tanggal 31 Desember kami mulai diselimuti rasa takut dan cemas dengan pemasangan petasan dan kembang api yang membahayakan lokasi terminal yang menampung puluhan juta liter berbagai jenis BBM. Meski belum pernah ada kasus yang diakibatkan karena pemasangan petasan atau kembang api kami tetap dan selalu siaga untuk antisipasi jika terjadi keadaan darurat sudah ada personil yang disiapkan," kata dia.

Dalam Satgas Natal dan Tahun Baru ini pihaknya menempatkan puluhan personil satgas di empat titik yang menjadi areal Terminal BBM, masing-masing di dua dermaga dan sisanya di areal tangki penimbun BBM sehingga jika ada keadaan darurat sudah siap untuk penanggulangan. Semua
satgas merupakan karyawan Terminal BBM Bitung yang selalu tinggal di kantor setiap perayaan menyambut malam pergantian tahun.

"Kami mulai start pukul 18.00 wita melakukan pengamanan di seluruh areal terminal," tukas mantan Operation Head Atapupu Atambua perbatasan Indonesia Timor Leste.

Terpisah Kepolisian daerah (Polda) Sulut memberi apresiasi kepada punggawa Terminal BBM Bitung dibawah kepemimpinan head operation V Lumintang yang tetap sigat melakukan pengamanan areal vital di malam pergantian tahun baru.

"Ini pekerjaan yang sangat mulai dan butuh pengorbanan dimana semua orang merayakan malam tahun baru dengan istri dan anak-anak serta keluarga mereka memilih bermalam tahun baru di kantor," tutur AKBP Wilson Damanik kabid Humas Polda Sulut.

Mengenai keamanan sendiri pihaknya tetap memberikan pengawalan ekstra di terminal BBM Bitung karena merupakan areal vital.

"Dibantu dan ditambah personil dari jajaran Polres Bitung akan melakukan penjagaan ekstra selama pergantian malam tahun baru, karena pengamanan di sini bukan hanya pada saat malam tahun baru melainkan setiap hari," tukasnya. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar