Verie
Setiap Malam Tahun Baru Terpaksa Tinggalkan Keluarga Demi Ini
Malam
Tahun Baru selalu dirayakan setiap tanggal 31 Desember identik dengan pesta
kembang api, petasan, konvoi kendaraan, saling jabat tangan antara satu dengan
lainnya dalam suasana kekeluargaan.
Namun
hal ini tidak bagi Verie Lumintang Operation Head Pertamina Terminal Bahan
Bakar Minyak (BBM) Bitung personel satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru.
"Sudah
setiap tahunnya dalam perayaan malam tahun baru saya bersama Satgas harus stand
by di terminal dan tidak merayakan Malam Tahun Baru bersama-sama dengan
keluarga," tutur Lumintang kepada Tribun Manado Minggu (3/1).
Dijelaskannya
merayakan malam tahun baru bersama Satgas di Terminal bukanlah seuatu keinginan
dan kemauan melainkan karena panggilan tugas menjaga dan mengamankan Terminal
Bahan Bakar Minyak (BBM) Bitung yang merupakan objekvital.
"Melewati
malam pisah tahun tidak dengan keluarga. Yang nama karyawan Pertamina sudah tak
asing lagi dengan hal ini, karena pada dasarnya operasional kami 1x24 jam tidak
bisa kemana-kemana mulai H-10 hingga H+10 apalagi para pejabatnya tidak bisa
kemana-kemana," jelasnya.
Selain
merupakan tugas, tanggung jawab ada satu hal utama menjadi beban bagi jajaran
Terminal BBM Bitung untuk tetap stand by dan tidak merayakan malam tahun baru
bersama keluarga yang dicintai. Apa itu, adalah rasa kekhawatiran, ketakutan
serta kecemasan dengan tradisi warga dalam merayakan malam pergantian tahun
dengan memasang kembang api dan petasan.
"Ya,
setiap tahunnya kalau sudah tanggal 31 Desember kami mulai diselimuti rasa
takut dan cemas dengan pemasangan petasan dan kembang api yang membahayakan
lokasi terminal yang menampung puluhan juta liter berbagai jenis BBM. Meski
belum pernah ada kasus yang diakibatkan karena pemasangan petasan atau kembang
api kami tetap dan selalu siaga untuk antisipasi jika terjadi keadaan darurat
sudah ada personil yang disiapkan," kata dia.
Dalam
Satgas Natal dan Tahun Baru ini pihaknya menempatkan puluhan personil satgas di
empat titik yang menjadi areal Terminal BBM, masing-masing di dua dermaga dan
sisanya di areal tangki penimbun BBM sehingga jika ada keadaan darurat sudah
siap untuk penanggulangan. Semua
satgas merupakan karyawan Terminal BBM Bitung
yang selalu tinggal di kantor setiap perayaan menyambut malam pergantian tahun.
"Kami
mulai start pukul 18.00 wita melakukan pengamanan di seluruh areal
terminal," tukas mantan Operation Head Atapupu Atambua perbatasan
Indonesia Timor Leste.
Terpisah
Kepolisian daerah (Polda) Sulut memberi apresiasi kepada punggawa Terminal BBM
Bitung dibawah kepemimpinan head operation V Lumintang yang tetap sigat
melakukan pengamanan areal vital di malam pergantian tahun baru.
"Ini
pekerjaan yang sangat mulai dan butuh pengorbanan dimana semua orang merayakan
malam tahun baru dengan istri dan anak-anak serta keluarga mereka memilih
bermalam tahun baru di kantor," tutur AKBP Wilson Damanik kabid Humas
Polda Sulut.
Mengenai
keamanan sendiri pihaknya tetap memberikan pengawalan ekstra di terminal BBM
Bitung karena merupakan areal vital.
"Dibantu
dan ditambah personil dari jajaran Polres Bitung akan melakukan penjagaan
ekstra selama pergantian malam tahun baru, karena pengamanan di sini bukan
hanya pada saat malam tahun baru melainkan setiap hari," tukasnya. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar