Inilah
empat orang warga Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga Bitung yang telah
meninggal namun kedapatan mendukung pasangan calon perseorangan atau
independent.
"Mereka
adalah Arpin Kaaro (64) warga lingkungan III RT 13, Agustinus Katendang (65)
lingkungan IV RT 13, Hermanus Salindeho (71) lingkungan III RT 13 dan Naomi
Tindage (53) lingkungan II RT 08," ujar sumber di Kelurahan Tandurusa
kepada Tribun Manado Kamis (2/7/2015) kemarin.
Dirinya
tidak mengetahui siapa yang memasukan nama-nama warga yang sudah meninggal
kepada para calon wali kota dan wakil wali kota, beruntung saat pelaksanaan
verifikasi faktua warga ini diketahui sudah meninggal oleh petugas panitia
pemungutan suara (PPS) di Kelurahan Tandurusa. "Ini harus
diwaspadai," tukasnya.
Raynaldi
Pratama alias cipit warga Kelurahan Pateten III Lingkungan I RT 05 mengaku
kaget dengan informasi yang disampaikan PPS sempat mendapati ada namanya yang
mendukung satu di antara empat pasangan calon perseorangan. "Saya kaget
saya diverifikasi faktual oleh ketua PPS, katanya saya memberikan dukungan
kepada calon walikota Stefanus Pasumah lewat pemberian kartu tanda
penduduk," terang Cipit saat melakukan klarifikasi kepada penyelenggara
Pemilu.
Dia
secara tegas mengaku dan berani disumpah tidak pernah memberikan dukungan KTP
kepada calon wali kota dan wakil wali kota dari jalur perseorangan hingga
menandatangani surat pernyataan. "Saya sangat keberatan dengan kejadian
ini, pasti ada oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan pemalsuan
dukungan KTP," katanya. Dia menambahkan Polisi harus mengusut kasus ini.
Sayangnya,
dari temuan yang mengarah pada tindakan pemalsuan dokumen kependudukan untuk
kepentingan Pilwako Bitung, tidak ada satu orang warga yang berani melayangkan
laporan resmi kepada Polres Bitung. Terbukti dari penyampaian AKBP Reindolf
Unmehopa selaku Kapolres Bitung mengatakan tidak ada laporan. "Baik
dukungan warga yang sudah meninggal hingga dugaan pemalsuan belum masuk laporannya
kepada kami," terang Reindolf.
Untuk
itulah dia meminta bila ada temuan seperti itu agar dilaporkan kepada Polisi
untuk ditindak lanjuti. "Kami akan cari dan panggil si pembuat dukungan
palsu," tandasnya.
sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar