Rabu, 17 Juni 2015

Irfan Kecewa tak diundang Bawaslu RI



Pelaksanaan Sosialisasi tatap muka stakholder dan masyarakat dalam rangka pengawasan dan penanganan pelanggaran pemilihan Gubenernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Waki Bupati serta Walikota dan Wakil Wali Kota tahun 2015 oleh Bawaslu RI bersama Bawaslu Sulut dan Bitung diwarnai protes keras dari seorang pentolan Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Irfan Frantigo, Rabu (17/6).
"Saya kecewa dengan sikap pelaksana, kenapa mengundang untuk kegiatan sosialisasi seperti ini
pilih-pilih orang, kami yang sering melakukan aksi dan dan mengkritik kebijakan tidak di undang sementara yang hanya menggangguk-ngangguk malah di undang," tutur Irfan.
Puncaknya pria yang dikenal dengan aksi-aksi demo menentang kebijakan pemerintah dan politik, ditunjukkan saat panitia pelaksana membacakan nama-nama peserta yang diundang untuk dibagi-bagi mengikuti tiga materi yang ditetapkan.
"Orang yang kritis harusnya di undang, awalnya saya baca spanduk ada pelaksanaan kegiatan Soasialisasi di Gedung DPRD Bitung, dan sebagai LSM saya ini pelecahan namanya," koarnya didepan pintu masuk Gedung A DPRD Bitung.
Aksi dari Irfan Frantigo harus ditenangkan oleh Johny Suwak anggota Bawaslu Sulut, Zulkifli Densi anggota Panwas Bitung dan Debby Londok ketua Panwas Bitung nampak menenangkan Irfan Frantigo yang kecewa dengan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanaan oleh Bawaslu RI.
Debby Londok ketua Panwas Kota Bitung saat dikonfirmasi minta maaf kalau ada kesalahan mengenai undangan karena memiliki keterbatasan. "Mungkin undangan yang kami berikan tidak sampai. Yang jelas kami mengundang 150 orang sesuai dengan kapasitas gedung," tutur Londok.
Pelaksanaan kegiatan sendiri dihadiri oleh Sekertaris Kota Bitung Drs Edison Humiang MSI, dia mengajak masyarakat Kota Bitung untuk berperan proaktif terhdap penyelengaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2015 dalam rangka pemilihan Gubernur Sulawesi Utara dan Walikota Bitung.
"Ini bertujuan untuk mengantisipasi terhadap penyelengaran Pemilu yang dianggap rentan terhadap kecurangan dan pelanggaran," kata Humiang. Dia mengajak agar warga Bitung ikut berperan dalam penyelengaraan tersebut dengan melakukan pencegahan dan tindakan bentuk penyimpangan yang menyebabkan terjadi pelanggaran pemilu. "Sikap proaktif serta mengawasi juga diperlukan guna mewujudkan pelaksanaan pemilu yang demokrasi yang berkualitas dalam rangka membangun daerah terutama bangsa Indonesia menuju maju dan sejahtera," tukasnya.
Sementara itu ketua Tim Bawaslu RI Daniel Sukron didampingi Ketua Bawaslu Provinsi Sulut Herwin Malonda bersama anggota Bawaslu Sulut serta ketua-ketua Panwaslu Kota Kabupaten se Sulut menyampaikan bahwa proses penyelengaraan pemilu 2015 ini harus berkulitas untuk mewujudkan wahana pendewasaan dalam berdemkokrasi yang ditunjukan lewat tanggungjawab kita bersama dalam upaya mensusksekan Pemilukada 2015. "Masyarakat jangan menintervensi kepada Panwas untuk melakukan kesalahan ataupun hal-hal yang dianggap rentan terhadap pelanggran pemilu, justru masyarakat harus memberikan responsif positif terhadap pelanggaran dan hal-hal penyimpangan dalam pemilu," tutur Danie manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar