Pecinta
Alam Kota Bitung menyerukan penghentian aksi penebang pohon perindang tanpa
alasan yang jelas. Seruan itu disampaikan dalam rangka peringatan Hari
Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) yang diperingati setiap tanggal 5 Juni.
“Saat
ini kondisi jalan-jalan di Kota Bitung sangat gersang
karena aksi penebangan
pohon perindang tanpa alasan yang jelas dan kami minta itu dihentikan,” kata
salah satu personil KPA Tishan Kota Bitung, Ronald Mokalu, Jumat (5/6/2015).
Mokalu
menyatakan, setiap minggu ada saja pohon perindang yang ditebang tanpa ada
tindakan pencegahan dari Pemkot. Akibatnya, kondisi Kota Bitung saat makin
panas karena hilangnya pohon perindang yang selama ini memberikan kesejukan.
“Slogan
Pemkot Hidup Sehat Ramah Lingkungan tak konsisten dengan aksi penebangan pohon
perindang di seluruh wilayah Kota Bitung,” katanya.
Hal
senada juga dikatakan Handry dari KPA Rattus Kota Bitung. Ia menilai, Pemkot
tak paham dengan peran dan fungsi pohon perindang sehingga membiarkan aksi
penebangan.
“Pohon
perindang memiliki peran menyaring polusi udara dari kendaraan bermotor dan
asap pabrik, tapi malah ditebang,” kata Handry.
Mokalu
dan Handry berharap Pemkot bisa segera bertindak menyelamatkan pohon-pohon
perindang yang amsih tersisa. Agar slogan Pemkot Hidup Sehat Ramah Lingkungan
bukan hanya sekedar isapan jempol. sumber:beritamanado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar