Jumat, 12 Juni 2015

Mobil Dinas Dipakai Pasang Baliho, Kadis Tata Ruang Bitung Tak Tahu

Penggunaan mobil dinas untuk keperluan Calon Wali Kota Bitung petahana, Max Lomban menuai sorotan. Adalah mobil dinas milik Dinas Tata Ruang Pemko Bitung diduga dipakai mengangkut baliho pencitraan Wakil Wali Kota Bitung ini.
Menurut sejumlah saksi mata, mobil pick up warna putih pelat merah terlihat Rabu (10/6) malam, dipergunakan beberapa pekerja mengangkut baliho Max Lomban. "Saya lihat pemasangan baliho di persimpangan Kelurahan Danowudu menuju Kelurahan Tewaan atau ke kantor Camat Ranowulu menggunakan mobil warna putih bertuliskan Tata Ruang pada Rabu (10/6/2015) pukul 22.00," tutur Jerry Abutan, warga Kelurahan Donowudu kepada Tribun Manado,
Kamis kemarin.
Lanjut pria yang membuka warung kopi dan pisang goreng tak jauh dari lokasi pemasangan baliho, penggunaan mobil dinas tidak diperbolehkan. Fasilitas milik pemerintah tidak boleh dipergunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan politik. "Ya, namanya calon wali kota harus memakai milik pribadi atau punya sendiri untuk memasang atribut baliho, bukannya pakai kendaraan milik pemerintah," katanya.
Jerry menilai harusnya tim sukses tahu mengatur mana urusan pemerintah dan politik. "Kalau sudah seperti itu tanda-tanda bakal tidak jadi sebagai calon wali kota Bitung," tukasnya.
Jan K, warga lainnya yang secara kebetulan melintas, mengaku melihat sendiri pemasangan baliho Max Lomban, pukul 21.30 menggunakan mobil pick up bertuliskan Grace dan Tata Ruang berwarna putih. "Yang saya tahu kalau mobil itu sering digunakan untuk memperbaiki lampu jalan, penerangan dan lainnya. Kenapa sekarang sudah dipakai untuk memasang baliho calon wali kota," kata warga Lingkungan I, Kelurahan Apela I, Kecamatan Ranowulu.
Menurut Jan, peristiwa itu diketahui saat melintas dari Apela menuju Pinokalan. Ia bersama rekan-rekan di dalam mobil berhenti dan sempat mengabadikan lewat foto pada ponsel. Mereka pekerja sempat ketahui, sehingga Jan Cs memilih pergi. "Hasil fotonya tidak bagus karena ambil gambar diam-diam, pokoknya kami tidak bohong benar adanya pemasangan baliho itu menggunakan mobil pemerintah," tukasnya.
Steven Tuwaidan, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bitung, mempertanyakan baliho siapa yang dipasang menggunakan mobil grace milik dinas yang dipimpinnya. Saat dijelaskan, dia mengaku akan menelusuri dan melakukan pengecekan terhadap informasi mobil grace dipergunakan untuk pasang baliho milik Lomban. "Benar itu, mobil pemerintah? Saya belum tahu, nanti saya konfirmasi," kata Tuwaidan.
Mocthar Parapaga, tim pemanangan Lomban yang dikonfirmasi lewat sambungan telepon tadi malam, mengaku tidak tahu. Mantan anggota DPRD Bitung periode 2004-2009 dari fraksi PDIP awalnya mengatakan akan cek. "Memang informasi ada pasang baliho di tempat itu. Artinya kalau ada foto jelas bagus untuk membuktikan benar tidaknya," kata Mocthar.
Pihaknya akan melakukan pengecekkan kebenaran informasi tersebut. "Saya sudah telepon mereka yang memasang katanya tidak pakai mobil yang dimaksud," ucap Mocthar saat dihubungi kedua kalinya.
Lomban yang dihubungi melalui ponselnya, mengaku sedang dinas luar daerah. Calon wali kota yang mendaftar di PKPI ini membenarkan ada kegiatan pemasangan baliho. Ia membayar pekerja dan menyewa kendaraan. "Saya bayar untuk pasang baliho," ujarnya. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar