Walikota Bitung, Max Lomban khawatir target
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan Perkotaan
(PBB-P2) tahun 2016 tidak akan tercapi jika SKPD pengelola PAD PBB-P2 tidak
menunjukan kemampuan dan kemajuan.
Hal
ini disampaikannya saat memimpin rapat evaluasi realisasi target PAD dan PBB-P2
selang bulan Juni 2016 dengan kepala
SKPD terkait serta camat dan lurah di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pemkot Bitung, pekan lalu.
SKPD terkait serta camat dan lurah di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pemkot Bitung, pekan lalu.
Kekhawatiran
walikota berdasarkan hasil perbandingan PAD pada bulan Juni tahun 2015 yang
mencapai 50%, sedangakan bulan Juni tahun 2016 ini baru mencapai 29%, sehingga
ia sangat ragu.
Ia
optimis target akan dicapai bahkan melampaui, bilamana dalam mewujudkan target
SKPD pengelola harus memiliki strategi dan pola pikir serta konsisten, disiplin
terhadap tanggungjawabnya.
“Maka
dengan hal tersebut kita dapat mengejar ketinggalan,” kata Max.
Seuai
laporan Kepala Dispenda Pemkot Bitung, Olga Makarau, target PAD
tahun 2016 sebesar Rp97.000.000.000 dengan capaian bulan Juni masih 29%
sedangkan PBB-P2 sebesar Rp10.000.000.000 0 baru terealisasi hampir 23%. beritamanado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar