BITUNG - Enam perempuan ketika melihat
sejumlah anggota Polres Bitung yang sedang menggelar operasi rutin dalam rangka bulan
puasa di Pasar Cita Kelurahan Bitung Timur, Sabtu (20/6) malam pekan lalu.
Tim yang dipimpin Iptu
Maulana Ariyo Bimo, Perwira Pengawas (Pawas) Polres Bitung serta
jajaran dibagi menyisir wilayah timur, tengah, barat dan utara kota Bitung.
"Jadi dalam operasi
keenam wanita yang sebagian besar berusia dibawah 17 tahun berlarian saat
melihat kami sedang operasi, disitu kami langsung menaruh curiga dengan gelagat
perempuan itu yang meringsek masuk kedalam mobil Grand Livina sehingga kami
amankan di Mapolres Bitung," tutur Maulana usai operasi Minggu subuh.
Polisi menyisir lokasi yang
rawan peredaran minuman keras, warga yang berkumpul-kumpul, penyalahgunaan
senjata tajam (sajam) dan lainnya. "Kami amankan kemudian di proses lanjut
dibagian reserse kriminal (reskrim) polres Bitung,"
tukas mantan Kapolsek Singkil Manado.
Kompol Delli Manulang melihat
ada yang tidak beres dengan gelagat para perempuan yang semuanya mengenakan
busana minim. Saat diamankan polisi melakukan pemeriksaan dan menemukan di satu
diantara tas milik mereka ada pakaian dalam. "Gaya-gaya mereka seperti
mengarah ke hal-hal yang kurang baik, untuk itulah kami gelandang ke polres untuk
diserahkan kepada petugas piket," kata Manulang.
Mereka yang diamankan ialah
SM alias Vina (16), SM alias Sen (28), DT alias Debi (16), MN alias Meri (18),
YN alias Yu (16) dan AM alias Lia (17) dan Vita"Kami tidak bersalah kenapa
kami diamankan," protes Vita di ruang SPK.
Menurutnya tertangkapnya keenam wanita yang sedang bersama dengan dirinya karena ulah teman keenam wanita yang berteriak saat melihat polisi sedang melakukan operasi. Ia menepis kalau mereka terkait dengan perdagangan perempuan atau trafficking.
"Tidak ada itu istilah
jual menjual, dua dari mereka tinggal bersama di rumah saya dan orangtua mereka
tahu kalau sering jalan dengan saya, namun tak tau kalau orangtua mereka marah
atau tidak keluar malam-malam dengan busana seperti ini," jelasnya.
Vita berdalih bahwa mereka
hanya jalan-jalan dan beberapa diantara mereka hendak berjumpa dengan cowoknya.
AM alias Lia (17) beralasan mereka hendak pergi makan di tempat makan yang ada
di sekitar Pasar Cita. "Saya sudah ada anak satu, kenapa mau dikaitkan
dengan jual menjual," keluhnya. Mereka pun didata kemudian selanjutnya
menjalani pemeriksaan di polres Bitung. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar