BITUNG - Pasca peristiwa terjatuhnya 18
peti kemas angkut Mobil mewah milik perusahan pelayaran PT Temuran Emas (Temas)
di laut Banda, menimbulkan berbagai spekulasi serta dugaan sabotase dan
pencurian.
Menanggapi hal tersebut,
pihak PT Temas Cabang Bitung mulai angkat bicara. Melalui Agato perwakilan dari PT
Temas Jakarta mengatakan untuk informasi pihaknya sudah menyerahkan ke PT
Tempuran Emas Tbk di Jakarta.
"Kalau kami di cabang Bitung belum
bisa beri keterangan, sehingga untuk info kepada wartawan yang mau konfirmasi
silakan ke pusat lewat Marthalia Vigita dan Anthonius Limbong Corporate
Secretary PT Tempuran Emas," kata Agato, saat dikonfirmasi di kantornya
Selasa (9/6).
Di tempat terpisah pihak PT
Temas dalam rillis resmi yang dikirim dari Jakarta menjelaskan kapal MV Spring
Mas voy 40 yang bertolak dari Makassar (4/6) dijadwalkan tiba di Bitung (6/6),
pada tanggal (5/6) pukul 24.00 waktu setempat di laut Banda pada titik
koordinant 04-19.00 S / 123-30.14 E berdasarkan laporan dari Nahkoda kapal.
"18 box Container
burukuran 40 feet jatuh ke laut dan sebanyak 26 box lainnya dengan ukuran yang
sama bergeser dari tempatnya. Ini dikarenakan cuaca buruk pada daerah tersebut
ombak mencapai 3,5 sampai 4 meter," tulis Marthalia Vigita Corporate
Secretary PT Tempuran Emas.
Lanjutnya hingga saat ini
pihaknya masih melakukan proses penyelidikan dengan pihak terkait atas kejadian
tersebut.
Mengenai adanya spekulasi
yang bermunculan bahwa peristiwa jatuhnya 18 box konteiner ke laut Banda diduga
ada sabotase dan pencurian pihaknya membantah.
"Untuk sabotase, kami
yakin tidak ada karena hingga saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan
lebih lanjut atas kejadian tersebut atas jatuhnya box konteiner yang berisikan
antara lain customer goods, kendaraan dan bahan bangunan," terangnya.
Mengenai pemecatan terhadap
kepala cabang PT Temas Bitung pihaknya mengaku hal itu tidak benar, karena tidak ada
hubungannya dengan kepala cabang.
Heru Bactifireno GM Terminal
peti kemas (TPB) Bitung mengatakan pihaknya telah sukses melakukan evakuasi box
konteiner yang miring selama dua jam, kemudian melakukan bongkar menurunkan ke
TPB sejumlah 438 sementara yang miring 21 box peti kemas.
"Saya sudah telpon pihak
Cabang PT Temas Bitung
katanya pak Jefry Kepala Cabangnya sudah diganti dipindahkan ke Jakarta,"
tutur Heru. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar