BITUNG - Kepemimpinan Maxmillian
Jonas Lomban,SE,M.Si dan Ir. Maurits Mantiri, mulai mendapatkan tantangan dari
bidang kesehatan masyarakat. Keduanya langsung merespon cepat ketika mendapat
informasi adanya warga yang diduga terkena serangan penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD), Rabu (13/4/). Keduanya langsung memerintahkan Dinas Kesehatan dan
aparatur di tingkat Kecamatan Girian untuk mengecek kondisi warganya yang
diduga terserang penyakit dimaksud.
Adalah Vania Wenas (8),
warga Girian Weru II blok AA, Kecamatan Girian, yang dikabarkan terkena DBD.
Atas penulusuran tim
kesehatan, Vania yang dirawat di Rumah Sakit Budi Mulia tanggal 7 April dan
keluar tanggal 11 April, ternyata bukan terkena DBD seperti yang diinformasikan
kepada keduanya. ”Hasil diagnosa, anak tersebut mengalami demam dengue bukan DBD,”
ujar Lomban.
Menurutnya, informasi
yang diterima dari Dinas Kesehatan, demam dengue adalah penyakit yang
disebabkan virus dengue yg ditularkan nyamuk Aedes Aegypti. ”Bedanya dengan
DBD, pada demam dengue tidak ditemukan manisfestasi pendaharan pada pasien dan
tidak menyebabkan kematian,” tambahnya.
Adapun penyakit Demam
dengue, jelasnya, menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun,
sehingga pasien yang terkena mendapat sakit seperti DBD akan tetapi bukan
karena hanya demam dengue. manadoexpress.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar