Jumat, 29 April 2016

TPA di Bitung Sudah Bisa Hasilkan Gas Metan



Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah kota Bitung yang terletak Kecamatan Aertembaga ternyata telah dikembangkan pemanfaatan gas metan untuk para pekerja pemilah sampah di TPA.

"Jadi untuk gas metan yang diperoleh dari sampah di TPA digunakan sebagai bahan bakar para pekerja pemilah sampah untuk memasak dan lainnya," tutur Merianti Dumbela kepala Dinas Kebersihan Kota Bitung kepada Tribun Manado, Kamis (28/4) kemarin.

Pemanfaatan gas metan sendiri baru bersifat terbatas pada 16 rumah yang ditempati para pekerja pemilah sampah di TPA sampah Aertembaga. Menurut Dumbela gas metan penggunaan gas methane berfungsi untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat penumpukan sampah.

"Selain itu fungsinya untuk menjaga kelestarian lingkungan TPA juga bisa diperuntukan sebagai kebutuhan gas untuk memasak bagi para pekerja pemilah sampah," urainya.

Pemanfaatan dan penggunaan gas methane di TPA sendiri sudah berlangsung lama. Namun pihak dinas kebersihan belum bisa memperluas pemanfaatannya di luar rumah para pekerja pemilah sampah.

"Kalau mau dipakai sampai keluar harus ada perhitungannya menggunakan alat khusus serta produksinya berapa.

Nah kami terkendala pada masih menggunakan sel aktif dan pembuangan sampah masih sedang saja karena sampah yang dibuang sering bergeser posisinya jauh berbeda dengan produksi gas methane di TPA yang sampahnya non aktif atau sudah dalam volume yang banyak sekali," kata dia.

Lanjutnya, mengapa sampah di TPA masih kurang menghasilkan gas methane karena kalau alat berat keruk sampah-sampahnya posisi alat yang dipasang untuk memproduksi gas methane ikut berubah.

"Penyalurannya masih teknologi sederhana, pancang pipa yang telah di beri lobang ditancapkan di tengah-tengah tumpukan sampah. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar