Suasana
lampu remang-remang sejumlah ruangan sebuah tempat Karoke yang terletak di
Kecamatan Matuari Sabtu tengah malam mendadak terang benderang.
Pasalnya
saat itu juga jajaran Satuan Narkoba Polres Bitung
dibawah pimpinan AKP
Novryanto Sadia SH selaku kasat Narkoba melakukan pemeriksaan urin kepada
pengunjung dan karyawan hingga 'Bos' tempat karoke.
"Itu
merupakan kegiatan rutin saja yaitu operasi bersih-bersih (Bersinar)
Narkoba," tutur Novry kepada Tribun Manado di Polres Bitung, Senin (18/4)
.
Lanjutnya
pihak Sat Narkoba Polres Bitung sangat gencar dalam melakukan pencegahan dan
penanganan penyalahgunaan Narkoba di Bitung. Dengan melakukan tes urin akan
diketahui siapa warga yang memakai barang haram tersebut.
"Total
yang kami periksa 34 orang pengunjung dan karyawan termasuk bos tempat karoke
itu," tambahnya.
Dijelaskan,
untuk kota Bitung sendiri sangat rentan dengan peredaran dan penyalahgunaan
Narkoba. Karena ada pelabuhan yang mungkin dijadikan pintu masuk para pengedar
membawa Narkoba.
"Kami
selalu melakukan proteksi dan pengawasan ketat baik didalam pelabuhan maupun
dimana saja kami lakukan untuk memberantas yang namana narkoba," tukasnya.
Boy
Runtu, bos tempat karoke yang diperiksa Sat Narkoba Polres Bitung mengaku
pihaknya tidak akan main-main dengan karyawannya yang terlibat mengkonsumsi
Narkoba.
"Sanksinya
langsung kami pecat dan serahkan ke proses hukum," kata Boy terpisah.
Dia
menilai selama tes urin yang berlangsung di tempat karaokenya sangat koperatif
dengan memerintahkan karyawannya untuk sejenak meninggalkan pekerjaannya untuk
dites urin, untuk mencari tau apakah terlibat narkoba atau tidak.
"Kami
persilakan kalau mereka mau tes urin kapan saja di tempat karoke yang saya
kelola," tandasnya.
Dari
penyampaian pihak Sat Narkoba dari 34 sampel urin yang diperiksa terhadap
pengunjung dan karyawan tempat karoke Sabtu tengah malam, tidak ada yang
positif. Dari semua alat yang dipakai menunjukkan tanda-tanda negatif Narkoba.
sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar