Rabu, 20 April 2016

Mendagri: Bitung Akan Jadi Pangkalan Utama Keamanan Kawasan Perbatasan



Jazirah utara Sulawesi termasuk wilayah rawan. Daerah ini berpotensi dijadikan pintu masuk berbagai kejahatan. Karena itu, usaha maksimal untuk memperketat keamanan di daerah perbatasan dengan negara tetangga ini, sangat penting.



Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo SH menyatakan, Bitung akan menjadi Pangkalan Utama Keamanan Kawasan Perbatasan. Pernyataan ini disampaikan Mendagri saat memberikan pengarahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Musrembang Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) 2017 di Hotel Sutan Raja, Kalawat Minut, Selasa (19/4).


Lebih lanjut Mendagri menjelaskan, Provinsi Sulut adalah provinsi perbatasan yang harus dijaga dengan baik. Dalam rapat penyusunan perencanaan alutsista dan pengembangan kawasan pertahana RI, disampaikan bahwa Bitung harus menjadi Pangkalan Utama Keamanan Kawasan Perbatasan.
"Keberadaan Kepulauan Talaud dan Sangihe memberikan celah masuknya senjata untuk operasi kelompok radikal, jalur penyelundupan narkoba, jalur masuk warga negara asing secara illegal," terang Kumolo.


Mendagri juga mengingatkan para Kepala Daerah, Pemda tidak hanya perangkat aparatur pemerintah dan DPRD, di dalamnya ada Kepolisian, Kejaksanaan, Matra TNI. "Dibutuhkan sinergitas dalam setiap pengambilan kebijakan politik dan pembangunan," tandasnya.


Musrembang ini dihadiri Menkopolhukam, Ruhut Binsar Panjaitan, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, Wagub Drs Steven Kandouw, unsur Forkopimda Sulut, Bupati, Walikota, Camat, Kopolsek serta Danramil se- Sulut. manadoexpress.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar