Musibah
kapan saja bisa terjadi. Butuh kesiapsiagaan menghadapi bencana longsor, banjir
dan lainnya. Kota Bitung pun bakal dipercayakan oleh Badan Penanggulangan
Bencana Nasional (BPBN) yang dinahkodai Wellem Rampangilei menghelat kegiatan
pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat ASEAN (Negara-negara Asia
Tenggara).
"PRB
rencanannya bakal digelar pada bulan Oktober 2016. Bitung menjadi tuan rumah
untuk beberapa kegiatan sesuai dengan keadaan geografis Bitung karena pusatnya
bakal dilaksanakan di Provinsi Sulut dan diperkirakan akan diikuti oleh 6.000
orang. Melihat kondisi tamu yang banyak tidak ada infrastruktur berupa hotel
yang dapat menampung para tamu," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kota Bitung, Adri Supit kepada Tribun Manado, Kamis (7/4)kemarin.
Lanjutnya,
untuk kesiapan menghadapi event tingkat ASEAN sudah dimulai sejak sekarang
lewat pertemuan di Provinsi Sulut oleh BPBN yang sifatnya umum untuk menghadapi
kegiatan itu. Ke depan ada juga pertemuan teknis.
"PRB
dilakukan untuk siapkan komponen saat menghadapi bencana. Bersama relawan,
dunia usaha dan pemerintah, bagaimana kesiapan saat bencana terjadi,"
tambahnya. Dalam PRB nanti akan ada bimbingan kelas untuk siswa dan mahasiswa
yang diberikan oleh pemateri organisasi pendonor. "Awalnya PRB hanya
mencakup Indonesia, tapi ini sudah mencakup negara-negara di ASEAN akan
menghadirkan menteri luar negeri se-ASEAN," tandasnya.
Untuk
mematangkan persiapan Wali Kota Bitung Max Lomban dan Wakilnya Maurits Mantiri
didampingi Ketua TP PKK Khouni Rawung dan Wakil Ketua TP PKK Rita Tangkudung
serta sejumlah pejabat melakukan pertemuan dengan Kepala BNPB di Jakarta.
"Kota Bitung sudah siap jadi tuan rumah kegiatan PRB tingkat ASEAN 9
sampai 16 Oktober mendatang," tutur Lomban usai bertemua kepala BNPB
Wellem Rampangilei di Jakarta, Kamis kemarin.
Dalam
rillis kepada Tribun Manado, bersama Mantri melakukan perbincangan guna
pembahasan mengenai program kegiatan PRB. Sehubungan dengan hal tersebut Lomban
menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemerintah Pusat atas rencana
penyelengaraan iven ini di Kota Bitung.
"Tentunya
kami Pemerintah Kota Bitung segera menindaklanjuti atas arahan ini, dan yang
pastinya banyak hal yang akan dipersiapkan Pemkot Bitung untuk menyangkut
penyambutan penyelengaraan kegiatan tingkat ASEAN ini di Kota Bitung,"
tukasnya.
Adapun
Tujuan program PRB ini mengacu terhadap mengurangi risiko kerugian yang terjadi
akibat bencana. Oleh karena itu langkah-langkah PRB perlu diintegrasikan ke
dalam pembangunan potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu
wilayah sebagai upaya antisipatif untuk mengurangi atau meminimalkan dampak
kerugian ekonomi akibat bencana di masa mendatang. Lewat program ini dimintakan
pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi bencana harus memiliki perwujudan
yang mendasar dengan membangun kemitraan dan kerjasama oleh semua pihak untuk
mewujudkan ketangguhan antisipasi bencana. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar