Jumat, 08 April 2016

Para Menlu se-ASEAN Akan Kumpul di Bitung



Musibah kapan saja bisa terjadi. Butuh kesiapsiagaan menghadapi bencana longsor, banjir dan lainnya. Kota Bitung pun bakal dipercayakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) yang dinahkodai Wellem Rampangilei menghelat kegiatan pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat ASEAN (Negara-negara Asia
Tenggara).

"PRB rencanannya bakal digelar pada bulan Oktober 2016. Bitung menjadi tuan rumah untuk beberapa kegiatan sesuai dengan keadaan geografis Bitung karena pusatnya bakal dilaksanakan di Provinsi Sulut dan diperkirakan akan diikuti oleh 6.000 orang. Melihat kondisi tamu yang banyak tidak ada infrastruktur berupa hotel yang dapat menampung para tamu," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, Adri Supit kepada Tribun Manado, Kamis (7/4)kemarin.

Lanjutnya, untuk kesiapan menghadapi event tingkat ASEAN sudah dimulai sejak sekarang lewat pertemuan di Provinsi Sulut oleh BPBN yang sifatnya umum untuk menghadapi kegiatan itu. Ke depan ada juga pertemuan teknis.

"PRB dilakukan untuk siapkan komponen saat menghadapi bencana. Bersama relawan, dunia usaha dan pemerintah, bagaimana kesiapan saat bencana terjadi," tambahnya. Dalam PRB nanti akan ada bimbingan kelas untuk siswa dan mahasiswa yang diberikan oleh pemateri organisasi pendonor. "Awalnya PRB hanya mencakup Indonesia, tapi ini sudah mencakup negara-negara di ASEAN akan menghadirkan menteri luar negeri se-ASEAN," tandasnya.

Untuk mematangkan persiapan Wali Kota Bitung Max Lomban dan Wakilnya Maurits Mantiri didampingi Ketua TP PKK Khouni Rawung dan Wakil Ketua TP PKK Rita Tangkudung serta sejumlah pejabat melakukan pertemuan dengan Kepala BNPB di Jakarta. "Kota Bitung sudah siap jadi tuan rumah kegiatan PRB tingkat ASEAN 9 sampai 16 Oktober mendatang," tutur Lomban usai bertemua kepala BNPB Wellem Rampangilei di Jakarta, Kamis kemarin.

Dalam rillis kepada Tribun Manado, bersama Mantri melakukan perbincangan guna pembahasan mengenai program kegiatan PRB. Sehubungan dengan hal tersebut Lomban menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemerintah Pusat atas rencana penyelengaraan iven ini di Kota Bitung.

"Tentunya kami Pemerintah Kota Bitung segera menindaklanjuti atas arahan ini, dan yang pastinya banyak hal yang akan dipersiapkan Pemkot Bitung untuk menyangkut penyambutan penyelengaraan kegiatan tingkat ASEAN ini di Kota Bitung," tukasnya.

Adapun Tujuan program PRB ini mengacu terhadap mengurangi risiko kerugian yang terjadi akibat bencana. Oleh karena itu langkah-langkah PRB perlu diintegrasikan ke dalam pembangunan potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah sebagai upaya antisipatif untuk mengurangi atau meminimalkan dampak kerugian ekonomi akibat bencana di masa mendatang. Lewat program ini dimintakan pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi bencana harus memiliki perwujudan yang mendasar dengan membangun kemitraan dan kerjasama oleh semua pihak untuk mewujudkan ketangguhan antisipasi bencana. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar