Penyakit
Demam berdarah dengue (DBD) menjadi ancaman di Kelurahan Girian Weru 2
Kecamatan Girian, Bitung.
Ivone Polontoh Tamaka selaku Kepala Kelurahan
Girian Weru 2 wilayah yang dia pimpin selama dua bulan terakhir mencatatkan
masing-masing satu warga positif DBD.
"Iya
memang ada warga yang kesemuanya masih anak-anak kecil terkena DBD, dikarenakan
ada empat titik di empat rumah dengan radius 100 dalam pemukiman warga
ditemukan jentik-jentik nyamur," tutur Ivone kepada Tribun Manado, Sabtu
(9/4) kemarin.
Dijelaskannya
wilayah yang ditemukan ada jentik-jentik nyamut adalah Lingkungan IV dan sudah
ditindak lanjuti oleh Dinkes Kota Bitung dan Provinsi Sulut serta puskemas
setempat yang turun lapangan memberikan penyuluhan dan 3M+.
"Rencana
maut fogging tapi karena mahal dan beracum yang penting antisipasi lebih
bagus," tambahnya.
Untuk
itulah dirinya menghimbau kepada seluruh warga kota Bitung agar mewaspadai dan
memeprhatikan lingkungan sekitar dengan melakukan hidup bersih.
"Nyamuk
bukan hanya di genangan air kotor melainkan di air bersih, untuk itulah
keberadaan DBD harus di waspadai sebelumnya agar tidak ada korban lagi,"
tukasnya.
Terpisah
Vonny Dumingan selaku kepala Dinas Kesehatan Pemko Bitung menilai penyakit DBD
tidak banyak ketimbang tiga bulan awal di tahun 2015 lalu.
"Untuk
kasus DBD di bulan Januari-Februari-Marat di Tahun 2016 40 kasus, Januari
hingga Maret 2015 49 kasus, dan kota Bitung masuk dalam kasus DBD paling kecil
seluruh Sulut," terang Dumingan.
Pihaknya
sudah mengatasi setiap mendapat laporan DBD di masyarakat dengan melakukan
fogging saniasi standart dan penyuluhan dari petugas puskemas sebagai
perpanjangan tangan Dinas Kesehatan. "Langsung
cek ke lapangan kalau ada laporan kasus untuk ditindak lanjuti," tukasnya. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar