Minggu, 10 April 2016

MaMa Rapat Kerja dengan Jokowi-JK



BITUNG - Menyamakan visi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

"Tujuannya agar kebijakan atau program jangan sampai dari pemerintah pusat tidak dapat dilaksanakan dengan baik di daerah,

akibat tidak adanya pemahaman yang sama," tutur Max Lomban Wali kota Bitung usai melakukan rapat kerja bersama Presiden RI di Istana Negara Jakarta, Jumat pekan lalu.


Dalam rillis yang diterima Tribun Manado pelaksanaan rapat dengan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla dihadiri wakil walikota Bitung Maurits Mantiri gubernur seluruh Indonesia serta wakil gubernur, Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota dari hasil pilkada serentak 2015.

Dalam rapat kerja pemerintah tersebut, Jokowi memberikan pengarahan langsung kepada para pejabat daerah. Hal ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintah yang bersih, efektif dan efisien.

Presiden Jokowi mengingkatkan para kepala daerah agar terus mengawal program-program pemerintah didaerah , antara lain dengan memantau langsung kestabilan 9 bahan pokok serta menjaga pertumbuhan ekonomi lebih tinggi

dari inflasi. "Minimal beda 2 digit perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dan inflasi," ujar Lomban mengutip pesan Jokowi.

Jokowi menghimbau kepada kepala daerah agar dalam menjalankan tugasnya memimpin daerah dapat bekerjasama dengan harmonis, serta mengutamakan program-program yang manfaatnya langsung dapat diterima oleh masyarakat. "Terutama dalam hal pelayanan publik," tambahnya.

Wakil walikota Bitung Maurits Mantiri yang diwawancarai Minggu (10/4) mengatakan, pesan yang paling diingat dari hasil pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Wapres JK adalah mempersiapkan daerah dalam menghadapi tantangan.


"Kata pak Jokowi jangan takut dengan persiapan. Contoh kenapa ada Alfamart dan Indomaret yang masuk ke daerah, jadikan itu sebagai tantangan dan perbaiki sistem. Kenapa mereka bisa sementara kita tidak bisa," tutur Mantiri, Minggu kemarin.

Untuk itulah apa yang diperoleh dari hasil rapat kerja bersama seluruh kepada daerah provinsi kabupaten kota hasil Pilkada serentak 2016 akan diimplementasikan di Kota Bitung.

"Kami punya kemampuan itu bersaing namun melempem sehingga mesti diuji dengan hadirnya persiangan," tambahnya.

Lanjutnya, dari hasil rapat dengan Presiden dan wapres berharap para pemimpin membawa perubahan.

Kepala daerah jangan berikan ototritas yang tidak sejalan dengan visi, misi saat kampanye serta rancangan pembangunan menengah daerah (RPJMD) hingga Nasional.

"Kepala daerah harus fokus bagaimana kendalikan pertumbuhan daerah yang positif dan negatif yaitu utang inflasi agar pertumbuhan ekonomi dirasakan masyarakat. Lewat pengendalian inflasi dengan pengendalian pada sembilan bahan pokok (sembako)," jelansnya.

Lanjut Mantiri, keterlibatan Muspida dalam target presiden dalam pemerintah yaitu mengenai pelayanan dasar dimantapkan, mengupayakan memangkas perizinan atau disederhanakan, pengangkatan terhadap belanaja operasional. "Fokus pakai produksi dari daerah dan produk indonesia," tambahnya.

Khusus Kota Bitung sendiri diharapkan sebagai konsentrasi pembangunan di provinsi Sulut bersama Kota Manado. "Anggarannya tidak usah beli tusuk gigi saja, melainkan beli makanannya langsung agar dirasakan masyarakan, jangan lupakan pelayan publik dan pelayan dasar ketika dalam pembangunan karena stekholder bukan hanya eksekutif melainkan instansi vertikal lainnya," tandasnya. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar