BITUNG -
Menyamakan visi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
"Tujuannya
agar kebijakan atau program jangan sampai dari pemerintah pusat tidak dapat dilaksanakan
dengan baik di daerah,
akibat
tidak adanya pemahaman yang sama," tutur Max Lomban Wali kota Bitung usai
melakukan rapat kerja bersama Presiden RI di Istana Negara Jakarta, Jumat pekan
lalu.
Dalam
rillis yang diterima Tribun Manado pelaksanaan rapat dengan Presiden Jokowi dan
Wapres Jusuf Kalla dihadiri wakil walikota Bitung Maurits Mantiri gubernur
seluruh Indonesia serta wakil gubernur, Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil
Walikota dari hasil pilkada serentak 2015.
Dalam
rapat kerja pemerintah tersebut, Jokowi memberikan pengarahan langsung kepada
para pejabat daerah. Hal ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola
pemerintah yang bersih, efektif dan efisien.
Presiden
Jokowi mengingkatkan para kepala daerah agar terus mengawal program-program
pemerintah didaerah , antara lain dengan memantau langsung kestabilan 9 bahan
pokok serta menjaga pertumbuhan ekonomi lebih tinggi
dari
inflasi. "Minimal beda 2 digit perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dan
inflasi," ujar Lomban mengutip pesan Jokowi.
Jokowi
menghimbau kepada kepala daerah agar dalam menjalankan tugasnya memimpin daerah
dapat bekerjasama dengan harmonis, serta mengutamakan program-program yang
manfaatnya langsung dapat diterima oleh masyarakat. "Terutama dalam hal
pelayanan publik," tambahnya.
Wakil
walikota Bitung Maurits Mantiri yang diwawancarai Minggu (10/4) mengatakan,
pesan yang paling diingat dari hasil pertemuan dengan Presiden Jokowi dan
Wapres JK adalah mempersiapkan daerah dalam menghadapi tantangan.
"Kata
pak Jokowi jangan takut dengan persiapan. Contoh kenapa ada Alfamart dan
Indomaret yang masuk ke daerah, jadikan itu sebagai tantangan dan perbaiki
sistem. Kenapa mereka bisa sementara kita tidak bisa," tutur Mantiri,
Minggu kemarin.
Untuk
itulah apa yang diperoleh dari hasil rapat kerja bersama seluruh kepada daerah
provinsi kabupaten kota hasil Pilkada serentak 2016 akan diimplementasikan di
Kota Bitung.
"Kami
punya kemampuan itu bersaing namun melempem sehingga mesti diuji dengan
hadirnya persiangan," tambahnya.
Lanjutnya,
dari hasil rapat dengan Presiden dan wapres berharap para pemimpin membawa
perubahan.
Kepala
daerah jangan berikan ototritas yang tidak sejalan dengan visi, misi saat
kampanye serta rancangan pembangunan menengah daerah (RPJMD) hingga Nasional.
"Kepala
daerah harus fokus bagaimana kendalikan pertumbuhan daerah yang positif dan
negatif yaitu utang inflasi agar pertumbuhan ekonomi dirasakan masyarakat.
Lewat pengendalian inflasi dengan pengendalian pada sembilan bahan pokok
(sembako)," jelansnya.
Lanjut
Mantiri, keterlibatan Muspida dalam target presiden dalam pemerintah yaitu
mengenai pelayanan dasar dimantapkan, mengupayakan memangkas perizinan atau
disederhanakan, pengangkatan terhadap belanaja operasional. "Fokus pakai
produksi dari daerah dan produk indonesia," tambahnya.
Khusus
Kota Bitung sendiri diharapkan sebagai konsentrasi pembangunan di provinsi
Sulut bersama Kota Manado. "Anggarannya tidak usah beli tusuk gigi saja,
melainkan beli makanannya langsung agar dirasakan masyarakan, jangan lupakan
pelayan publik dan pelayan dasar ketika dalam pembangunan karena stekholder
bukan hanya eksekutif melainkan instansi vertikal lainnya," tandasnya. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar