Minggu, 28 Agustus 2016

Menikmati Kolam Alami di Tepi Pantai TWA Batu Angus



BITUNG - Pesona wisata pantai di Kota Bitung tak perlu diragukan lagi. Keindahan dan keunikan yang ditopang dengan akses yang terjangkau menjadikan sejumlah pantai sering dikunjungi para traveller baik dalam maupun luar Kota Bitung. Satu di antara lokasi favorit di Bitung yakni pantai Taman Wisata Alam (TWA) Batu Angus.

Disebut 'batu angus' karena mayoritas batu alamnya hitam seperti hangus. Bebatuan itu dipercaya bersumber dari letusan gunung. Dan memang, di dekat Bitung ada Gunung Duasudara dan Gunung Klabat.

Batu-batu itu terhampar mengelilingi kolam luas, yakni air laut yang begitu jernih. "Mirip seperti kolam di tepian pantai," tutur Joudi David, seorang pengunjung.

Pantai TWA Batu Angus terletak di Kelurahan Kasawari, Kecamatan Aertembaga, Bitung. Lokasi bisa ditempuh dengan kendaraan maupun menggunakan perahu. Dari pusat Kota Bitung, pengunjung belum bisa langsung melihat keindahan pantai TWA Batu Angus karena harus mengitari perjalanan darat membelah ilalang sejauh sekitar 1 kilometer.

"Nah, meski jarak tempuhnya lumayan jauh, tak terasa karena hamparan ilalang sangat memesona untuk diabadikan. Terlihat indah ketika diterpa angin sehingga bergerak ke kiri dan kanan," urainya.

Lanjut Epid, sapaannya, dirinya sudah menjadwalkan setiap dua kali dalam sebulan mengunjungi pantai akses jalan menuju pantai TWA Batu Angus yang melewati ilalang.

"Hijaunya ilalang dan warna putih di bagian atasnya terhampar luas sepanjang mata memandang sebelum kita tiba di pantai, sungguh indah karunia ciptaan Tuhan," sanjungnya.
Ronald Olo, penggunjung lainnya, menilai pantai Batu Angus memiliki keunikan tersendiri, karena selain bisa menikmati keindahan pantai juga bisa menikmati keindahan bawah laut.

"Kalau kita menyelam di bawah jam 10.00 airnya sangat jerih, terumbu karang di kedalaman lima sampai 10 meter bisa kita lihat dari atas permukaan," ujar Ronald.

Pemandangan ke arah pantai serta pesisir pantai yang luas bisa juga digunakan untuk lokasi kemping atau kegiatan-kegiatan perkemahan. "Setiap datang dengan rekan-rekan di pantai Batu Angus kami tak pernah melewati untuk snorkeling," tandasnya.
Fransisca Suadnya, traveller asal Girian, mengaku sangat menyukai spot dari atas tebing. Ia bisa melihat bebatuan, kejernihan air sampai dasar laut, dan latar pemandangan Pulau Lembeh dan Selat Lembeh.
"Pantai ini merupakan satu di antara potensi wisata bahari di Bitung yang perlu dikembangkan terus-menerus oleh pemerintah serta dukungan dari semua pihak agar tetap terjaga dan tidak dirusak oleh tangan jahil yang tidak cinta lingkungan dan keindahan alam," tutur Fransisca. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar