Kamis, 11 Agustus 2016

Soal KEK Bitung, Ini Saran TAUFIK TUMBELAKA



Taufik Tumbelaka mengaku prihatin dengan kelanjutan proyek infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Bitung.

Pemerhati pemerintahan ini menyatakan, harusnya pasca
pengosongan lahan bulan Februari lalu, aktivitas di lokasi KEK di Kecamatan Matuari berlanjut untuk mempersiapkan infrastruktur penunjang seperti akses jalan.

“Namun saya perhatikan, pembangunan hanya berhenti di pembangunan kantor di pintu masuk lokasi KEK dan jalan hanya sejauh satu kilo meter. Padahal lokasi sudah dikosongkan,” kata Taufik, Selasa (9/8/2016).

Jika aktifitas di lokasi KEK tak ada, maka kata dia, itu adalah tanda awas untuk Pemkot Bitung dan Pemprov Sulut. Mengingat, sejumlah daerah juga sementara mempersiapkan diri untuk menjadi KEK dengan menyiapkan infrastruktur penunjang.

“Jika terkendala anggaran, maka Pemprov, Pemkot dan DPRD Sulut serta DPRD Kota Bitung harus bergandengan tangan melobi anggaran ke pusat. Mengingat Pemkot sudah terlanjur menyiapkan lahan dan sudah sangat siap,” katanya.

Selain itu, ia menghimbau para anggota DPR RI dan DPD dari Sulut juga harus ikut ambil bagian dengan membantu melobi anggaran untuk KEK Kota Bitung.

“Tim KEK harus pro aktif melakukan lobi-lobi, jangan sampai KEK menya menjadi mimpi bagi kita semua,” katanya.

Sementara itu, dari informasi, alokasi anggaran untuk kelanjutan infrastruktur KEK Kota Bitung belum tertata dalam APBN Perubahan 2016. Begitupula dalam usulan anggaran APBN tahun 2017 yang bakal diketuk bulan Agustus tahun ini, alokasi anggaran untuk KEK Kota Bitung belum ada. beritamanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar