Jumat, 12 Agustus 2016

Tiga Rumah Kos Rata Tanah Diamuk Api



Rambli Alulu (18), warga kompleks Parigi Tofor, RT 15, Lingkungan V, Kelurahan Bitung Tengah terlihat menatap kosong. Dia termenung ke arah puing-puing rumahnya usai dilahap "si jago merah", Jumat (12/8).

Rumahnya bersama dua rumah permanen milik Mbak Sutik
dan Hj Dini terbakar saat warga tengah menjalankan salat Jumat pukul 12.00 Wita di masjid yang tak jauh dari lokasi kebakaran.

"Saat kebakaran saya sedang tertidur pulas di kamar atas rumah yang dibuat tempat kos-kossan. Tiba-tiba saya terbangun mendadak karena terasa panas dan sesak nafas," kata Rambli saat melihat sang ayah, Ukin Alulu membersihkan puing sisa kebakaran.

Begitu bangun tidur, alumni SMK Muhamadiah Bitung melihat kamar kos sudah tertutup asap pekat. Dia pun bergegas untuk keluar sambil menahan rasa sesak napas. "Tak ada yang saya selamatkan. Semuanya ludes terbakar, termasuk ijazah SMK yang akan digunakan untuk melamar kerja di perusahan PT Carvina," kata dia.

Tak ada kata yang terucap dari mulutnya ketika berhasil menyelamatkan diri dari peristiwa kebakaran. Setibanya di luar rumah, suasana sudah ramai dengan kerumunan warga yang berupaya memadamkan api menggunakan alat sederhana.

Dia meminta saran bagaimana cara bisa mengurus kembali ijazah yang akan dipakai untuk melamar kerja.

Menurut Ana Raup (22), warga yang indekos tak jauh dari lokasi kebakaran, dia melihat api dari bagian tengah belakang rumah Hj Dini tiga rumah yang terbakar.

"Saya sedang menelepon di depan kos, tiba-tiba melihat kepulan asap hitam pekat keluar dari atap rumah Hj Dini yang keseharian berjualan nasi kuning," tutur Ana di lokasi kejadian.

Saat melihat kepulan asap, dia langsung berteriak meminta tolong diikuti anak kecil di sekitar lokasi kebakaran.

"Kebakaran, kebakaran, kebakaran," ucapnya menirukan apa yang dia teriakan saat kejadi kebakaran.

Usai salat Jumat warga bergegas membantu memadamkan kobaran api.

Ukin Alulu (42), pemilik rumah yang terbakar nampak tak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya pasrah membersihkan puing-puing 10 kamar kos miliknya yang hangus terbakar. "Ada tujuh kamar terisi, semua barang didalamnya hangus terbakar tak ada sisa. Kasihan ada satu orang yang baru masuk malam sebelum kebakaran sudah mengalami musibah kebakaran," ucap Ukin.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, Adri Supit, menjelaskan pihaknya mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran berukuran 3 dan 6 ribu liter dibantu mobil pemadam kebakaran dari PT Pelindo IV Bitung. "Penyebab pasti dalam penyelidikan dugaan sementara karena korsleting listrik dan sumber lainnya menyebutkan karena kompor terbakar yang lupa dimatikkan," kata Supit.

Dari data yang dihimpun BPBD Kota Bitung akibat kebakaran tiga unit rumah, warga mengalami kerugian ratusan juta rupiah. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar