BITUNG-Hujan yang mulai
mengguyur Kota Bitung pada hari Sabtu (31/10), membuat masyarakat mulai merasa
khawatir bakal terjadi bencana banjir, sebab Bitung termasuk daerah rawan
bencana banjir pasir dan tanah longsor.
“Kemarau panjang membuat tanah
menjadi renggang, ketika hujan turun maka berakibat banjir, apalagi tanah di
Kota Bitung berpasir, harus ada langkah kongkrit dari Pemkot untuk
mengantisipasi hal ini, terutama didaerah yang menjadi langganan banjir,” kata
Sonya Tooy (43) warga Manembo-nembo kepada manadoline.com, Sabtu (31/10).
Sementara itu, Walikota Bitung
Hanny Sondakh, menghimbau seluruh masyarakat Kota Bitung tetap menjaga
kebersihan dan tetap melestrarikan lingkungan guna menghindari bencana banjir
air dan pasir disaat peralihan musim dari kemarau ke penghujan.
“Harus diperhatiakan saat
peralihan musim ini atau panca roba adalah perlu adanya antisipasi
masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, selalu menjaga dan
memperhatikan kebersihan lingkungan di wilayah masing-masing,” ujar Sondakh,
Minggu (1/11).
Khususnya SKPD terkait untuk
segera mengambil langkah antisipasi seperti membersihkan selokan dari
sampah bahkan material pasir. Sampah dan material lainnya yang ada di
selokan jika tidak dibersihkan akan menyebabkan banjir ketika musim hujan
datang, hal inilah yang harus segera diantisipasi agar terhindar dari bencana
banjir.
Ia juga menghimbau pasca
kebakaran hutan, agar SKPD terkait juga perlu melakukan penanaman
pohon kembali di beberapa lokasi hutan cagar alam yang telah terbakar. manadoline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar