Kamis, 22 Desember 2016

Agar Listrik Tak Padam Saat Natal, Ini Harapan GM PLN Suluttenggo



General Manajer (GM) PT PLN Suluttenggo, Baringin Nababan bertekad untuk tidak ada pemadaman bergilir pun saat umat Kristiani merayakan Natal, 25 Desember 2015 meskipun genset raksasa 120 mega watt (MW) belum digunakan.


“Butuh kerjasama dan peranserta kalangan pengusaha di pusat bisnis dan industri serta pusat keramaian. Harapan kami, mereka tidak menggunakan aliran listrik PLN sepanjang hari Natal nanti,” kata GM PT PLN Suluttenggo, Baringin Nababan.
Solusi tersebut disampaikan Nababan kepada Penjabat (Pjb) Gubernur DR Sonni Sumarsono, MDM ketika bertatap muka di Manado, baru-baru ini. “Kami juga sangat mengharapkan sekiranya Pak Gubernur dapat membantu mengingatkan hal ini kepada para pelaku bisnis di pusat-pusat keramaian,” ujarnya.

Seharian pada Jumat, 25 Desember mendatang, Nababan menganjurkan para pelaku bisnis di pusat-pusat bisnis, pusat keramaian dan industri hanya menggunakan genset masing-masing yang memang telah disiapkan mereka selama ini untuk mengatasi terjadinya pemadaman listrik.

“Kan, di saat perayaan Natal pengunjung tempat-tempat bisnis dan pusat keramaian berkurang drastis, jadi tidak membutuhkan banyak aliran listrik sehingga tidak banyak membutuhkan daya (listrik) selama hari Natal,” kilahnya.

Pjb Gubernur Sumarsono juga mengharapkan peranserta pengusaha pelaku bisnis untuk ikut membantu terciptanya kekusyukan umat Kristiani beribadah dan merayakan Natal pada Jumat mendatang.

“Ini yang diharapkan (PLN)  supaya tidak ada pemadaman listrik pada hari H perayaan Natal mendatang. Peranserta pelaku bisnis sangat besar untuk menghindari pemadaman listrik secara bergilir untuk masyarakat,” paparnya kepada para wartawan.

Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menjadi prioritas pemerintah melalui PT PLN untuk mengatasi permasalahan pemadaman listrik selama ini. Presiden Joko Widodo telah melaunching penggunaan Kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Zeynep Sultan pada awal Desember lalu, namun terlambat merapat di perairan Teluk Amurang untuk dikoneksikan dengan PLTU Lopana, Amurang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membenarkan bahwa kapal sewaan dari Negara Turki yang memiliki daya pembangkit listrik 120 MW  tersebut baru akan tiba pada 23 Desember, besok.

Sudirman Said pun tak segan-segan memohon maaf karena belum bisa memenuhi keinginan masyarakat Sulut supaya tidak lagi mengalami pemadaman listrik saat merayakan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

“Mohon maaf karena belum bisa memenuhi keinginan ini,” ujarnya di Kota Bitung, Kamis (17/12/2015) lalu. Butuh waktu sekitar sepekan untuk mengkoneksikannya.

Menteri ESDM berada di Kota Bitung, siang kemarin, meresmikan pengoperasian terminal baru Bitung (Sulut), Palarang (Kaltim), Gabion Medan (Sumut), Pontianak (Kalimantan Barat) dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan) serta perluasan terminal lama Pontianak (Kalimantan Barat) dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan.

Menurutnya, Kapal MVPP Karadeniz Powership Zeynep Sultan, yang merupakan pembangkit listrik apung  ini, mengalami sedikit keterlambatan berangkata dari Tanjung Priok menuju Amurang. “Tahun Baru nanti listrik di Sulut  ini baru akan aman. Tidak akan ada lagi pemadaman bergilir,” katanya.

Baringin Nababan mengatakan, persiapan instalasi penyambungannya di PLTU Amurang terus dilakukan selama ini sehingga ketika kapal yang memiliki pembangkit listrik tenaga gas tersebut berlabuh di Teluk Amurang, tidak membutuhkan waktu lama lagi untuk proses koneksifitasnya. fajarmanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar