General Manajer (GM) PT PLN Suluttenggo, Baringin Nababan
bertekad untuk tidak ada pemadaman bergilir pun saat umat Kristiani merayakan
Natal, 25 Desember 2015 meskipun genset raksasa 120 mega watt (MW) belum
digunakan.
“Butuh kerjasama dan peranserta kalangan pengusaha di
pusat bisnis dan industri serta pusat keramaian. Harapan kami, mereka tidak
menggunakan aliran listrik PLN sepanjang hari Natal nanti,” kata GM PT PLN
Suluttenggo, Baringin Nababan.
Solusi tersebut disampaikan Nababan kepada Penjabat (Pjb)
Gubernur DR Sonni Sumarsono, MDM ketika bertatap muka di Manado, baru-baru ini.
“Kami juga sangat mengharapkan sekiranya Pak Gubernur dapat membantu
mengingatkan hal ini kepada para pelaku bisnis di pusat-pusat keramaian,”
ujarnya.
Seharian pada Jumat, 25 Desember mendatang, Nababan
menganjurkan para pelaku bisnis di pusat-pusat bisnis, pusat keramaian dan
industri hanya menggunakan genset masing-masing yang memang telah disiapkan
mereka selama ini untuk mengatasi terjadinya pemadaman listrik.
“Kan, di saat perayaan Natal pengunjung tempat-tempat
bisnis dan pusat keramaian berkurang drastis, jadi tidak membutuhkan banyak
aliran listrik sehingga tidak banyak membutuhkan daya (listrik) selama hari
Natal,” kilahnya.
Pjb Gubernur Sumarsono juga mengharapkan peranserta
pengusaha pelaku bisnis untuk ikut membantu terciptanya kekusyukan umat
Kristiani beribadah dan merayakan Natal pada Jumat mendatang.
“Ini yang diharapkan (PLN) supaya tidak ada pemadaman listrik pada hari
H perayaan Natal mendatang. Peranserta pelaku bisnis sangat besar untuk
menghindari pemadaman listrik secara bergilir untuk masyarakat,” paparnya
kepada para wartawan.
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menjadi prioritas
pemerintah melalui PT PLN untuk mengatasi permasalahan pemadaman listrik selama
ini. Presiden Joko Widodo telah melaunching penggunaan Kapal Marine Vessel
Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Zeynep Sultan pada awal Desember lalu,
namun terlambat merapat di perairan Teluk Amurang untuk dikoneksikan dengan
PLTU Lopana, Amurang.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said
membenarkan bahwa kapal sewaan dari Negara Turki yang memiliki daya pembangkit
listrik 120 MW tersebut baru akan tiba
pada 23 Desember, besok.
Sudirman Said pun tak segan-segan memohon maaf karena
belum bisa memenuhi keinginan masyarakat Sulut supaya tidak lagi mengalami
pemadaman listrik saat merayakan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.
“Mohon maaf karena belum bisa memenuhi keinginan ini,”
ujarnya di Kota Bitung, Kamis (17/12/2015) lalu. Butuh waktu sekitar sepekan
untuk mengkoneksikannya.
Menteri ESDM berada di Kota Bitung, siang kemarin,
meresmikan pengoperasian terminal baru Bitung (Sulut), Palarang (Kaltim),
Gabion Medan (Sumut), Pontianak (Kalimantan Barat) dan Banjarmasin (Kalimantan
Selatan) serta perluasan terminal lama Pontianak (Kalimantan Barat) dan
Banjarmasin (Kalimantan Selatan.
Menurutnya, Kapal MVPP Karadeniz Powership Zeynep Sultan,
yang merupakan pembangkit listrik apung
ini, mengalami sedikit keterlambatan berangkata dari Tanjung Priok
menuju Amurang. “Tahun Baru nanti listrik di Sulut ini baru akan aman. Tidak akan ada lagi
pemadaman bergilir,” katanya.
Baringin Nababan mengatakan, persiapan instalasi
penyambungannya di PLTU Amurang terus dilakukan selama ini sehingga ketika
kapal yang memiliki pembangkit listrik tenaga gas tersebut berlabuh di Teluk
Amurang, tidak membutuhkan waktu lama lagi untuk proses koneksifitasnya. fajarmanado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar