Bitung – Tanda
tanya penyebab kematian Haliku Damogalad alias Papa Ju (56) beralamat di Desa
Sauk Dusun II Kecamatan Lolak Kabupaten Bolmong yang ditemukan tenggelam di
Dermaga Perikani Kota Bitung mulai menemui titik terang.
Menurut Kapolsek
Aertembaga, Iptu Fandi Ba’u, sesuai keterangan salah satu rekan korban di KM
Pluto 03, Anwar Panakuna, sehari sebelum ditemukan meninggal, Senin
(19/12/2016) sekitar pukul 15.25 Wita Almarhum bersama 22 orang rekannya menuju
Pelabuhan Perikanan dengan menggunakan empat unit mobil.
“Sekitar pukul
24.12 Wita, Anwar melihat korban duduk di depan Kantor Asosiasi Kapal Perikani
Kota Bitung dalam kondisi sudah dipengaruhi Miras dan diajak naik keatas Kapal
KM Pluto 03,” kata Fandi, Selasa (20/12/2016).
Ajakan itu kata
Fandi, tak diindahkan korban hingga Anwar meninggalkannya dan naik ke kapal
untuk istrahat.
“Sekitar pukul
6.30 Wita, Anwar mengecek semua ABK karena pagi itu akan ada pemuatan es balok
keatas kapal, tapi korban tak ditemukan,” katanya.
Anwar kata Fandi,
memerintahkan salah satu ABK untuk mengecek keberadaan korban di warung-warung
yang ada di sekitar kompleks Pelabuhan Perikanan Kota Bitung.
“Korban tak
ditemukan dan nanti sekitar pukul 10.20 Wita ditemukan sudah tak bernyawa oleh
seorang nelayan yang mencari ikan di sekitar dermaga,” katanya.
Lebih lanjut
Fandi mengatakan, sejumlah rekan korban juga mengatakan jika korban sering
mengkonsumsi Miras.
“Dugaan sementara
korban dalam pengaruh Miras sehingga terjatuh, namun itu baru dugaan sementara
sesuai keterangan dari saksi di TKP,” katanya.
Untuk korban
sendiri kata dia, pihak Keluarga Almarhum menolak untuk dilakukan otopsi
melainkan hanya melakukan pemeriksaan luar dan bersedia menandatangani Berita
Acara Penolakan Otopsi yang dibuat Satuan Reskrim Polsek Aertembaga.
“Jenazah juga
akan dibawah menujuh Desa Sauk Dusun II Kecamatan Lolak Kabupaten Bolmong untuk
pemakaman,” katanya. beritamanado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar