Rabu, 07 Desember 2016

Berty Lumempouw : Kita Dipertontonkan dengan Ketidakadilan Negara

Bitung – Aktifis anti korupsi, Berty Lumempouw mengaku sangat prihatin dan sedih melihat kondisi negara saat ini.


Ibaratnya negara sementara mempertontonkan ketidakadilan dengan sejumlah kasus-kasus hukum yang terjadi tanpa ada kepastian hukum dari para aparat penegak hukum.

“Kita dipertontonkan dengan ketidakadilan,” tulis Berty di account facebooknya, Rabu (7/12/2016).

Pembina Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulut ini membeberkan sejumlah kejadian di Indonesia yang dianggap tak adil dan Polisi hanya diam.

“Pelaku penganiayaan Polisi dan pembakaran mobil Polisi di Jakarta dibebaskan..,” tulisnya.

Tak hanya itu, ia juga menuliskan, Pelaku Penghinaan Presiden dan biang kekacauan di negri ini si Riziq justru didatangi Kapolri dan bisa 1 panggung dengan Penguasa RI.

“Pelaku dugaan Makar 8 orang tidak di tahan. Pelaku yang bubarkan ibadah KKR Natal di Bandung justru di biarkan oleh Polisi,” katanya.

Tak hanya di Jakarta, hal yang serupa juga terjadi di Sulut yakni, kasus pengroyokan Polisi di Tomohon yang sudah didamaikan oleh Kapolsek, justru diperlakukan seperti teroris, di permalukan di Medsos dan ditangkap serta ditahan lima orang.

“Berharap hukum punya keadilan dan hati nurani. Buat yang punya negara, ingat kita punya kesepakatan dan sumpah pada tanggal 28 Oktober 1928. Jangan dilanggar,” katanya. beritamanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar