Senin, 05 Desember 2016

Terapkan Kebijakan Rendah Karbon, Perusahaan Tiongkok Ditolak



Kota Bitung mulai menerapkan low carbon model town (LCMT/model kota rendah karbon). Seluruh perusahaan pun diwajibkan melaksanakan kebijakan ramah lingkungan. Bahkan sebuah perusahaan asing asal Negara Tiongkok harus gigit jari. Mereka terancam tak bisa berinvestasi di Bitung dikarenakan tidak mengadopsi sistem LCMT atau
rendah karbon.

"Bitung adalah satu-satunya kota yang menerapkan teknologi rendah karbon. Perusahaan yang masuk kemari harus menerapkan teknologi tersebut," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisperindag) Bitung, Benny Lontoh, Senin (5/12).

Dikatakan Lontoh, pihaknya konsisten menerapkan aturan tersebut. Perusahaan yang tidak patuh tak diperkenankan melakukan investasi di Bitung. "Perusahan Tiongkok tersebut akan masuk lewat jalur provinsi, namun kita tolak," ujar dia.

Senin kemarin, bertempat di ruamg rapat 4 kantor Wali Kota Bitung, Wakil Wali Kota Maurits Mantiri menerima kunjungan Tim IEA (International Energy Agency) di bawah pimpinan Catur Wahyu Prasetyo yang juga selaku Kasie Kerja Sama DI Ditjen EBTKE Kementerian ESDM.

Mantiri mengatakan, kedatangan Tim IEA untuk melihat perkembangan Bitung, kota satu-satunya di Indonesia yang menerapkan kebijakan kota rendah karbon atau LCMT. "Penerapan LCMT akan dilakukan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan di seluruh Kota Bitung," kata Mantiri didampingi Plt Setda Kota Bitung Malton Andalangi.

Lanjut Mantiri, kedatangan tim ini juga dipicu karena keberadaan negara Indonesia yang memiliki potensi energi yang sangat besar juga merupakan negara yang pengguna energi dengan jumlah yang besar. Bitung merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang mampu menerapkan LCMT.

"Mereka (Tim IEA) datang juga untuk melihat apa yang menjadi kekurangan atau hambatan dalam penerapan LCMT untuk sama-sama dicarikan solusi, sehingga penerapan Bitung sebagai kota rendah karbon segera terealisasi" ujar dia. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar