Keindahan
Pulau Lembeh seakan mengusir dukacita Putri Raja Thailand Royal Highnes
Princess Sirivannavari Nariratana yang baru saja ditinggal mendiang Raja
Thailand Bhumibol. Sang putri berkunjung ke Pulau Lembeh, Sabtu dan Minggu (17-
18/12).
Naritatana
melakukan diving di sejumlah spot serta menikmati alam Lembeh yang khas dan
eksotik. Informasi
yang dihimpun Tribun Manado, sepanjang Sabtu, dia melakukan diving di tiga spot
di perairan Lembeh. Diving
dilanjutkan Minggu pagi di satu spot.
Sang
putri membawa sendiri dive master dari Thailand. Nariratana
menginap di satu resort di Lembeh. Dari
sana, ia menyaksikan alam pulau Lembeh yang indah, lautnya biru, hamparan pulau
eksotik serta Pelabuhan Bitung.
Sabtu
malam, dia sempat menyaksikan pertandingan antara Thailand versus Indonesia.
Teramat bangga karena Thailand menang serta menjuarai turnamen Asean Federation
Football (AFF). Informasi
mengenai kedatangan Nariratana sangat terbatas akibat ketatnya protokol dari
pasukan pemerintah Thailand yang mengawalnya.
Menurut
protokol, itu permintaan putri yang tak mau dipublikasi berlebih karena masih
berduka. Kadis
Pariwisata Bitung, Rita Tumewu, mengaku sulit beroleh keterangan dari kunjungan
tersebut. "Itu
berlangsung sangat tertutup," ujar dia.
Dari
secuil keterangan yang dipeoleh Tumewu, sang putri sangat suka diving dan sudah
lama mengagumi pulau Lembeh. Disebutnya,
Pemerintah Kota Bitung sangat bangga dengan kunjungan itu. "Ini bukti
bahwa Lembeh telah jadi objek wisata kelas dunia," ujar dia.
Wagub
Sulut, Steven Kandouw, mengatakan, kunjungan putri Thailand ini menandakan
Bitung telah menjadi kota pariwisata. Anggota
Dewan dari pulau Lembeh, Luther Lorameng, mengatakan, warga Lembeh bangga atas
kunjungan sang putri.
Menurut
dia, kedatangan itu adalah momentum untuk kian menggenjot fasilitas di pulau
Lembeh. "Fasilitas di pulau Lembeh masih jauh dari sempurna, perlu ada
pembenahan pemerintah," kata dia.
Kapal
pesiar
Wali
Kota Bitung, Max Lomban, mengatakan, Lembeh akan kian mendunia tahun depan
dengan kedatangan sebuah kapal pesiar yang dimiliki pengusaha Rusdi Kirana. Menurut
Lomban, kapal tersebut akan jadi hotel terapung. "Kapasitasnya 1.000
kamar," kata dia. Dikatakan
Lomban, kapal itu akan parkir dalam waktu yang lama.
Pihaknya
menyediakan fasilitas penunjang di kawasan Kasawari. "Kapal itu akan
membawa ribuan turis," ujar dia. Lomban mengatakan, pembangunan
infrastruktur di pulau Lembeh akan masif tahun depan. Dengan
anggaran puluhan miliar rupiah bersumber dari APBN dan APBD, infrastruktur akan
dipacu. "Akan ada pelebaran jalan serta pembangunan resting area kelas
bintang lima," kata dia. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar