Sabtu, 08 Oktober 2016

PT Pertamina Tanam 500 Terumbu Karang di Perairan Pulau Lembeh



Suasana bawah laut Kelurahan Pintu Kota dan Kareko Kecamatan Lembeh Utara dipenuhi ratusan penyelam lokal Kota Bitung dan dari luar kota Bitung.

Mereka melaksanakan tranplantasi coral atau penanaman karang yang digagas PT Pertamina bersama Badan
Lingkungan Hidup (BLH) kota Bitung, Jumat (6/10).

“Penanaman karang ini mengambil tema Pertamina Hijau Tranplantasi karang di Kota Bitung, menenam 500 Bibit terumbu karang,” jelas Verie Lumintang OH Terminal Bbm Pertamina Bitung kepada Tribun Manado.

Vice Presiden (VP) CSR dan SMEPP Pertamina Kuswandi dalam keterangannya mengatakan transplantasi karang merupakan bagian dari underwater coral conservation sebagi komitmen dan tanggung jawab sosial lingkungan lewat coorporate social resposibility (CSR).

“Sudah lebih dari 40 ribu terumbu karang yang ditranplantasi oleh Pertamina sepanjang 2016 ini di seluruh Indonesia, khusus di Sulawesi sudah 10 ribu turumbu karang sejak 2013,” jelas Kuswandi didampingi GM Marketing Operation Region VII Tengku Badarsyah.

Pihaknya berharap dengan dilakukan tranplantasi akan bermanfaat bagi masyarakat dan kehidupan laut pada khususnya.

“Terumbu karang perlu dilestarikan untuk kehiduoan bawah laut,” tukasnya.

Sony aktifis lingkungan yang ikut serta dalam kegiatan, tranplantasi menjelaskan penanaman karang di bawah laut merupakamn intervensi percepatan perbaikan lingkungan yang rusak dan tak bisa lagi ditumbui karang.

“Nah, supaya areal itu bisa ditumbuhi lagi, maka dilakukanlah penanaman melalui teknik tranpalntasi, ambil karang kecil yang masih hidup ditanam diareal yang sudah mati,” jelas Sony.

Dijelaskannya terumbu karang adalah hewan bukan batu atau tumbuhan, bisa kawin reproduksi, bisa stress dan butuh makan seperti manusia. “Jangan perlakukan karang seperti batu ,” tegasnya.

Penamana yang dilakukan kemarin penyelam tinggal menyaitkan karangnya ke tempatnya yang telah diletakan di bawah laut berbentuk seperti meja, berfungsi sebagai substrat atau tempat karang menempel.

“Area yang kami tanan kemarin berbentuk modul dengan jenis karang akropora yang cepat tumbuh hanya dalam waktu tiga bulan saja,” tandasnya. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar