Sabtu, 22 Oktober 2016

Soal Empat Pemuda Babak Belur di Sel, Ini Jawaban Kapolsek Aertembaga



Kapolsek Aertembaga, Iptu Fandi Ba’u akhirnya memberikan respon atas dugaan penganiyaan empat pemuda Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga saat ditahan di sel tahanan.

Menurut Fandi, keempat pemuda itu babak belur karena
ketika diamankan melawan anggota sehingga pihaknya melakukan langkah-langkah agar tidak melawan.

“Beruntung kami tidak menembak mereka,” kata Fandi ketika menghubungi beritamanado.com, Jumat (21/10/2016) malam.

Ditanya soal kasus keempat pemuda itu, Fandi enggan menjawab. Ia hanya meminta agar kasus penganiyaan itu tak di ekspose karena menurutnya akan memperburuk citra Polsek Aertembaga yang dipimpinnya.

“Kasihan Polsek saya terbawa-bawa, jadi tolong dibantu tidak usah diekspose dan kalau bisa beritanya dihapus saja,” katanya.

Sementara itu, Jumat pagi Fandi dilaporkan ke Propam Polres Bitung terkait dugaan penganiyaan empat pemuda Kelurahan Tandurusa di sel tahanan Polsek Aertembaga. Dan penganiyaan itu selain dilakukan anggota Polsek juga dibantu satu orang warga yang tak lain adalah kerabat Kapolsek Aertembaga. sumber:beritamanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar