Minggu, 09 Oktober 2016

Masamper Massal di Bitung Pecahkan Rekor



Max Galatang alias Mile gembira. Dia adalah leader gelaran menyanyi dan menari masamper massal melibatkan warga, ASN, pejabat, Fokopimda, tokoh adat, tokoh agama hingga wali kota, wakil walikota, sekretaris kota bersama istri, Sabtu (8/10).

"Jelas sangat puas dan gembira ini boleh terselenggara apalagi bisa pecahkan rekor," tutur Mile kepada Tribun Manado, Minggu (9/10).

Baginya kebudayaan di Bitung merupakan bagian dari miniatur Indonesia di dalamnya didominasi etnis Sangihe dan Minahasa serta lainnya berbaur menjadi satu. "Ide dan gagasan ini awalnya disampaikan oleh wali kota dan wakil walikota Bitung yang langsung koordinasi dengan saya, sambil menugaskan apakah sanggup atau tidak dan puji syukur kepada Tuhan bisa terselenggara," pungkasnya.

Menyanyi dan menari masamper massal yang digelar dalam rangkaian Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2016. Dari catatan Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) yang memberikan rekor ada sekitar 70 ribu orang yang terlibat.

"Sebenarnya ada 70 ribu orang yang kami liat dan pantau di lapangan, tapi yang lainnya tidak menari hanya ber selfie sehingga yang dihitung yang menari saja," jelas Paulus Pangka, Direktur Leprid.

Max Lomban, Wali Kota Bitung menyampaikan apresiasi kepada Leprid dan semua yang boleh terlibat dalam masamper massal. "Prestasi dan penghargaan ini untuk rakyat agar bisa terhibur," kata Lomban. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar