Senin, 17 Oktober 2016

FPSL 2016: Risma Senang Liat Tarian Yaki



BITUNG - Keindahan tata ligthing dan backround yang menampilkan pesona dan potensi pariwisata di Kota Bitung menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang memadati lapangan tanah timbun pelabuhan perikanan samudera Aertembaga, kala menyaksikan warna-warna pesona Bitung puncak Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2016, Sabtu (8/10) malam.


"Tarian kolosal dari ratusan anak-anak yang paling saya sukai," kata Risma Masala warga Batuputih.

Sayangnya kemeriahan warna-warni pesona Bitung yang dikemas apik diwarnai dengan pemadaman sound sisten saat tarian kolosal berlangsung.

Meski terjadi pamadaman sound sistem saat tarian kolosal berlangsung namun penonton tetap kukuh duduk dan berdiri di areal yang disiapkan.

"Yang paling saya sukai tarian Yaki pantat merah dan pertunjukkan akhirnya ada tarian beserta vocal grup menyanyikan tembang berjudul Bitung Bahari Berseri," tukasnya.

Ida event organaiser (EO) pelaksana FPSL 2016 juga dikejutkan dengan matinya sound sistem saat pelaksaan tarian kolosal.

"Mungkin ada yang yang injak kabelnya atau apa, karena sebelumnya saat geladi bersih tidak terjadi seperti itu," jelas Ida.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan iven seperti ini kiranya terus dilakukan setiap tahun untuk menunjang pariwisata di Sulut.

"Saat ini Pemprov dalam waktu 6 bulan bekerja sama dengan Bupati/walikota berupaya meningkatkan pesona wisata di Sulut dan Puji tuhan, ini disambut wisatawan mancanegara dan dalam negeri," ujar Olly.

Dijelaskannya dalam waktu singkat, kedatangan wisatawan mancanegara di Sulut hampir 27 ribu orang. Hal ini harus mendapat dukungan seluruh elemen dan komponen masyarakat untuk menggenjot program pariwisata karena sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi di Sulut.

"Kami mengajak warga Sulut, marilah mencintai produk lokal terutama produk ikan yang berbasis di Sulut, untuk meningkatkan pertumbuhan ekoomi adalah sumber-sumber dari laut," ajaknya.

Pihaknya menargetkan di tahun 2017 nanti kunjungan wisatawan ke Sulut sebanyak 1 juta orang, pemprov dan pemerintah pusat akan mendorong terus perkembangan pariwisata di Sulut. Sementara itu tenaga ahli Menteri Pariwisata Indonesia Republik Indonesia Robert Waloni lewat data Badan pusat statistik (BPS) 2015 mengatakan kenaikan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Bitung tahun 2014 1.421, tahun 2015 mengalami delapan kali lipat menjadi 1.319 orang.

"Ini merupakan keberhasilan pemerintah dan pelaku industri serta masyarakat Bitung," jelas Robert. Dari data tadi terjadi kenaikan yang luar biasa, pihaknya memperkirakan kedatangan wisman melalui Sam Ratulangi tiga bulan terakhir naik signifikan.

Menurutnya untuk berhasil disektor periwista butuh sistem tim pengelola yang solid dan efektif serta yang utama adalah pemimpin atau leader.

"Inilah yang menentukan kunjungan wisman ke Bitung yang luar biasa," tambahnya.
FPSL 2016 dimata Robert adalah ajang edukasi kepada masyarakat untuk menjaga potensi kekayaan alam disepanjang selat lembeh agar bisa dinikmat anak cucu kita.

"Pemerintah juga harus mencintai selat Lembeh akan muncul bila masyarakat kenal apa yg ada di selat lmebeh seperti kekayaan didalamnya," pungkasnya.

Turut hadir dalam FPSL tersebut Wakil Ketua DPD RI E.E Mangindaan, segenap Forkopimda Provinsi Sulut, sejumlah anggota DPRD Provinsi Sulut, pimpinan dan utusan kepala daerah se-Sulut, para Pimpinan BUMN/BUMD Ketua TP-PKK Provinsi Sulut, Ketua TP-PKK dan DWP Kota Bitung juga pimpinan SKPD bahkan para undangan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar