Sabtu, 29 Oktober 2016

Donor Darah, Pemuda Bitung Harus Bisa Mandiri



Memeriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, digelarlah acara Donor Darah yang, di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Walikota Bitung. Acara ini merupakan prakarsa Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bitung dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bitung.


Pemuda Indonesia khususnya di Kota Bitung agar dapat sepenuhnya mengambil bagian dalam kemajuan bangsa Indonesia, salah satunya dalam hal kemanusiaan seperti ini. Sebagaimana diungkapkan Ketua KNPI Kota Bitung sekaligus Ketua Unit Tranfusi Darah PMI Kota Bitung, Dr. Calvin Wuisan.

Pemuda merupakan generasi penerus bangsa, jelasnya, diharuskan berkarya demi menentukan masa depan bangsa. Untu itu, hal-hal yang sifatnya negatif, sebisa mungkin dapat dihindari. Terlebih penyalahgunaan obat-bat terlarang seperti narkoba dan sejenisnya.

Turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini Ketua TP-PKK Kota Bitung, Dra. Ny. Khounni Lomban-Rawung,M.Si, Wakil Ketua TP-PKK Kota Bitung, Rita Mantiri-Tangkudung,ST, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Ferdinand Tangkudung,SIP,MSI, serta Kepala BP4K, Herman Rompis.

Sementara Walikota Bitung Maximiliaan J. Lomban,SE,M.Si, dalam sambutannya mengatakan bahwa para pemuda di-era kemajuan Kota, harus turut serta mengambil bagian. ”Era kepemudaan, bukan hanya sebatas pembinaan mental dan spiritual, tapi juga turut mempersiapkan dan memberi bekal untuk menghadapi era kedepan dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup,” ujarnya.

Memasuki Kota Bitung sebagai Kota Destinasi Pariwisata, tegasnya, maka diharapkan para pemuda menjadi penggerak utama, salah satunya menjadi Tour Guide. Dalam kesempatan kedepan, Pemerintah Kota Bitung akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulut akan memfasilitasi dan mengadakan pelatihan bahasa asing yang akan diadakan di China.

”Kami akan menyeleksi para pemuda yang nanti akan diikutsertakan dalam kegiatan pelatihan tersebut. Mereka nantinya akan turun langsung dalam menunjang kepariwisataan di Kota Bitung,” jelasnya.

Selain itu, tambahnya, Para pemuda juga harus mampu menjadi pelaku usaha yang mandiri, berwirausaha atau nantinya ditunjang dengan Program Pemerintah yaitu Program Pertanian Kota. ”Itu juga menghasilkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat. Jadi, tidak hanya bergantung ingin menjadi ASN yang sangat sulit dan kecil kemungkinannya untuk era sekarang, dimana kemajuan IT jauh lebih berkembang pesat,” pungkasnya. manadoexpress.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar