Senator
asal Sulawesi utara DR Maya Rumantir MA, Ph.D melakukan temu wicara dan dengar
pendapat dengan warga Kota Bitung yang ada di Kelurahan Wangurer Timur
lingkungan IV Kecamatan Madidir, Jumat (3/7).
Berbagai
masalah, keluhan diaspirasikan kepada peraih suara terbanyak pemilihan anggota
DPD RI mulai dari masalah tenaga kerja, perikanan, kelautan, agama dan budaya
disampaikan satu per satu oleh warga.
"Apa
yang ibu Senator akan lakukan terhadap buruh kontrak atau outsourcing. Ini
masih banyak ditemukan di Kota Bitung sebagai kota industri banyak perusahan
banyak pulah buruh," tutur Recky Asia dalam pertemuan Jumat (3/7)
Selain
itu pria yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan (ormas) adat Brigade
Manguni Indonesia meminta kepada Maya Rumantir agar memperhatikan kerukunan
antar umat beragama yang ada di Kota Bitung dimana untuk pembangunan rumah
ibadah banyak hal yang bertentangan.
"Banyak
pembangunan rumah ibadah di Bitung bertentangan dengan nilai agama dan terlenih
budaya yang ada di Bitung. Sehingga saya bermohon agar ibu Maya Rumantir harus
membawa aspirasi itu ke pemerintah pusat agar tidak terjadi gesekan,"
tukasnya.
Jefry
Sagune Asosiasi Nelayan Kota Bitung mengungkapkan dampak yang dialami oleh kota
Bitung dengan terbitnya permen kelautan perikanan (KP) nomor 56, 57 dan 58
mengenai bongkar ikan di tiga pelabuhan berdampak pada tidak beraktifitas lagi
perusahan-perusahan di Bitung. "Banyak tenaga kerja yang di rumahkan, baik
buruh dan anak buah kapal akibat kebijakan dari Menteri Susi," koar
Sagune.
Setelah
mendengar beberpa aspirasi yang dilayangkan warga mengenai seperti dampak dari
kebijakan menteri Susi dan lainnya, Maya Rumantir mengaku memang belum ada
jalan keluar. "Ini semua akan kami sampaikan ke sidang komite tiga di
parlemen. Mengenai permen Menteri Susi juga akan disampaikan," kata
Rumantir sembari menambahkan di Sulut perlu diperhatikan lingkungan hidup
karena kekuatan Sulut adalah Pariwisata.
Pada
kesempatan itu juga Maya Rumantir yang datang bersama dengan tim Relawan Sulut
Bersinar, melakukan sosialisasi dasar Negara seperti pancasila UUD 45, NKRI dan
Bhineka tunggal Ika.
"Isu-isu
penting yang perlu diperhatikan akan saya bantu sampaikan aspirasinya sesuai
dengan Komite III meliputi Bidang Pendidikan, Agama, Kebudayaan, Kesehatan
Pariwisata, Pemuda Oplagraha, Kesejahtraan sosial, pemberdayaan perempuan,
perplindungan anak, tenaga kerja, transmigrasi, administrasi kependudukan,
perpustakaan, lingkungan hidup, ekonomir kreatif, Keluarga berencana dan
lainnya akan diperjuangkan ke pemerintah pusat," tukasnya. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar