Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang (SHS), menegaskan, kelengkapan untuk pematangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Bitung, harus segera dituntaskan.
Penegasan SHS sapaan familiar orang nomor satu di Sulut itu, usai menerima laporan dari Tim KEK pusat, yang diterimanya di rumah dinasnya di Gubernuran Bumi Beringin Manado.
Dijelaskan SHS, prinsipnya pemerintah telah setuju untuk menetapkan Bitung sebagai salah satu KEK di Indonesia.
Pemprov Sulut dan Pemkot Bitung, tinggal melengkapi dokumen tentang kerjasama dengan para perusahaan-perusahaan masuk dalam kawasan tersebut. “Untuk itu saya minta seluruh kelengkapan untuk KEK, harus segera dituntaskan,” tukas SHS.
Pemprov Sulut dan Pemkot Bitung, tinggal melengkapi dokumen tentang kerjasama dengan para perusahaan-perusahaan masuk dalam kawasan tersebut. “Untuk itu saya minta seluruh kelengkapan untuk KEK, harus segera dituntaskan,” tukas SHS.
Lanjutnya mengatakan, perusahaan yang masuk dalam KEK, terbagi atas 2 yaitu uang sudah perusahaan yang sudah eksis, dan yang sudah menyatakan kesiapan untuk beroperasi di KEK.
“Mereka semua sangat serius untuk berinvestasi dan beroperasi dan saya jamin itu. Untuk itu saya instruksikan Walikota Bitung, Asisten II dan Kepala Bappeda Provinsi serta Direktur Kapet untu segera menindaklanjuti permintaan Tim KEK pusat,” ketus tukas Sarundajang
Diketahui, tim pusat yang melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulut, diantaranya, Koordinator tim dari pusat Budi Santoso, Staf Ahli Menko Perekonomian Enoh Suharto, Sekertaris Dewan Nasional KEK Edib Muslim, Kadi sekt KP3EI Bambang Wijarnako, Kasubbag KEK Aminudin,
Sedangkan dari Pihak Pemprov Sulut, Asisten II Drs. Sanny Parengkuan, MAP, Kepala BAPPEDA Ir. R.O. Roring, MSi, Direktur KAPET DR. Noldy Tuerah, Kepala Dinas Perindag Ir. Olvie Ateng, Kepala BKPM Ir. Happy Korah dan Karo Ekonomi Dra. Lynda Watania, MM, dan dari Pemkot Bitung, yakni Walikota Hanny Sondakh. (manadotoday.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar