Lantik 250 Tim Relawan, Benny Mamoto Disambut Tari Kabasaran
BITUNG - Berbagai daya dan upaya untuk meraup simpati
masyarakat terus dilakukan oleh kontestan calon gubernur dan wakil gubernur
Sulut yang bakal bertarung pada Pilkada serentak 9 Desember nanti.
Seperti yang dilakukan calon
gubernur yang diusung partai Golkar, PKPI dan PKS Irjen Purn Dr Benny Mamoto SH
Msi berpasangan dengan David Bobihoe calon wakil gubernur Sulut melakukan
pelantikan tim relawan pemenangan di Kota Bitung yang diketuai oleh Femmy
Lumatauw dan sekretaris Harmiko Tewu Jumat (30/10).
"Jadi pak Benny telah
melantik kami sebagai Tim relawan pemenangan calon gubernur Benny Mamoto dan
calon wakil gubernur David Bobihoe beserta 250 relawan," tutur Femmy
Lumatauw ketua tim relawan pemenangan usai pelantikan di Posko Relawan
Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian.
Menurut Femmy yang juga
anggota DPRD Bitung dari fraksi partai Golkar pasca dilantik pihaknya akan
fokus untuk melakukan konsolidasi di delapan Kecamatan yang ada di Kota Bitung,
bersama partai pengusung lainnya agar memperoleh hasil positif memenangkan
calon nomor urut 3.
"Di Bitung kami tergetkan
menang 55 persen," tukasnya.
Benny Mamoto yang mendatangi
posko tim relawan pemenangan disambut dengan nuansa kebudayaan khas Minahasa
seperti tarian Kabasaran dan Musik Kolintang, maklum saja sosok Benny sebelum
gempar menjadi calon gubernur menggantikan posisi Elly Engelbert Lasut
merupakan sosok budayawan Sulut. Usai pelantikan pemilik Istirut Seni Budaya
Sulut ini menyempatkan diri untuk berdialog dengan para tim relawan pemenangan.
Benny dicecar dengan berbagai
masalah yang dihadapi masyarakat saat ini mulai dari aplikasi kebiasaan Mapalus
dari masyarakat yang tak sekedar menjadi simbal warga Minahasa, memajukan
masalah pendidikan yang dinilai masih jauh tertinggal dengan Malaysia dan
Singapura, memberi beasiswa sejak Pendidikan usia dini (Paud) hingga pergurung
tinggi hingga masalah listrik yang masih saja padam.
"Masalah listrik tidak
bisa diatasi bagaimana home industri mau maju kalau mati-mati lampu, di Bitung
hampir setiap hari listrik padam," ujar seorang relawan. Menurut Benny
pembangunan investasi masuk dalam programnya kedepan sebagai calon pemimpin dan
itu tetap harus diperhatikan. "Pendidikan akan menjadi prioritas. Saya
saja setelah pensiusn dari Polri masuk berkutak di sebagai Dosen karena
kualitas pendidikan harus dikuatkan kunci bangun sumber daya manusia (SDM)
adanya di pendidikan," tutur Benny disambut tepuk tangan meriah.
Selain itu kata mantan Deputi
Pemberantasan BNN RI masyarakat Sulut harus memiliki karakter yang terbangun
dari kedisiplinan, kekuatan, keuletan, penguasaan diri, keuletan, pantang
menyerah dan sporitf. Dia mengibaratkan seperti atlit penambak yang sedang
membidik sasarannya. "Dunia Olahraga tidak diperhatikan atlit banyak lari
daerah lain ini idikator ketidak perhatiannya pemerintah. Banyak cabang
olahraga seperti bridge, tinju, sepak bola, anggar dan lainnya sempat membawa
harum nama Sulut hilang. Sehingga itulah yang akan menjadi perhatian saya
menghidupkan wadah pembentukan karakter untuk menuju kejayaan," kata dia.
Selain olahraga dia mengajak
semua anak-anak di Sulut untuk membentuk jati diri dalam organisasi Pramuka
agar melatih disiplin dan kemandirian yang masing kurang. Benny yang mengaku
banyak belajar dari TB Silalahi untuk mencetak kader unggul berkeinginan besar
untuk mengiplementasi itu semua jika jadi gubernur. "Masalah listrik kami
sudah ada investor akan bekerja sama dengan PLN yang menjual lsitriknya ke PLN
lalu distribusikan ke masyarakat sudah kami jajaki itu," tukasnya. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar