Jumat, 30 Oktober 2015

Lantik 250 Tim Relawan, Benny Mamoto Disambut Tari Kabasaran



BITUNG -  Berbagai daya dan upaya untuk meraup simpati masyarakat terus dilakukan oleh kontestan calon gubernur dan wakil gubernur Sulut yang bakal bertarung pada Pilkada serentak 9 Desember nanti.

 

Seperti yang dilakukan calon gubernur yang diusung partai Golkar, PKPI dan PKS Irjen Purn Dr Benny Mamoto SH Msi berpasangan dengan David Bobihoe calon wakil gubernur Sulut melakukan pelantikan tim relawan pemenangan di Kota Bitung yang diketuai oleh Femmy Lumatauw dan sekretaris Harmiko Tewu Jumat (30/10).

 

"Jadi pak Benny telah melantik kami sebagai Tim relawan pemenangan calon gubernur Benny Mamoto dan calon wakil gubernur David Bobihoe beserta 250 relawan," tutur Femmy Lumatauw ketua tim relawan pemenangan usai pelantikan di Posko Relawan Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian.

 

Menurut Femmy yang juga anggota DPRD Bitung dari fraksi partai Golkar pasca dilantik pihaknya akan fokus untuk melakukan konsolidasi di delapan Kecamatan yang ada di Kota Bitung, bersama partai pengusung lainnya agar memperoleh hasil positif memenangkan calon nomor urut 3.

 

"Di Bitung kami tergetkan menang 55 persen," tukasnya.

 

Benny Mamoto yang mendatangi posko tim relawan pemenangan disambut dengan nuansa kebudayaan khas Minahasa seperti tarian Kabasaran dan Musik Kolintang, maklum saja sosok Benny sebelum gempar menjadi calon gubernur menggantikan posisi Elly Engelbert Lasut merupakan sosok budayawan Sulut. Usai pelantikan pemilik Istirut Seni Budaya Sulut ini menyempatkan diri untuk berdialog dengan para tim relawan pemenangan.

 

Benny dicecar dengan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat saat ini mulai dari aplikasi kebiasaan Mapalus dari masyarakat yang tak sekedar menjadi simbal warga Minahasa, memajukan masalah pendidikan yang dinilai masih jauh tertinggal dengan Malaysia dan Singapura, memberi beasiswa sejak Pendidikan usia dini (Paud) hingga pergurung tinggi hingga masalah listrik yang masih saja padam.

 

"Masalah listrik tidak bisa diatasi bagaimana home industri mau maju kalau mati-mati lampu, di Bitung hampir setiap hari listrik padam," ujar seorang relawan. Menurut Benny pembangunan investasi masuk dalam programnya kedepan sebagai calon pemimpin dan itu tetap harus diperhatikan. "Pendidikan akan menjadi prioritas. Saya saja setelah pensiusn dari Polri masuk berkutak di sebagai Dosen karena kualitas pendidikan harus dikuatkan kunci bangun sumber daya manusia (SDM) adanya di pendidikan," tutur Benny disambut tepuk tangan meriah.

 

Selain itu kata mantan Deputi Pemberantasan BNN RI masyarakat Sulut harus memiliki karakter yang terbangun dari kedisiplinan, kekuatan, keuletan, penguasaan diri, keuletan, pantang menyerah dan sporitf. Dia mengibaratkan seperti atlit penambak yang sedang membidik sasarannya. "Dunia Olahraga tidak diperhatikan atlit banyak lari daerah lain ini idikator ketidak perhatiannya pemerintah. Banyak cabang olahraga seperti bridge, tinju, sepak bola, anggar dan lainnya sempat membawa harum nama Sulut hilang. Sehingga itulah yang akan menjadi perhatian saya menghidupkan wadah pembentukan karakter untuk menuju kejayaan," kata dia.

 

Selain olahraga dia mengajak semua anak-anak di Sulut untuk membentuk jati diri dalam organisasi Pramuka agar melatih disiplin dan kemandirian yang masing kurang. Benny yang mengaku banyak belajar dari TB Silalahi untuk mencetak kader unggul berkeinginan besar untuk mengiplementasi itu semua jika jadi gubernur. "Masalah listrik kami sudah ada investor akan bekerja sama dengan PLN yang menjual lsitriknya ke PLN lalu distribusikan ke masyarakat sudah kami jajaki itu," tukasnya. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar