Kabar
gembira bagi seluruh masyarakat Kota Bitung dan sekitarnya. Hutan Tangkoko yang
dilanda kebakaran selama berbulan-bulan akhir berangsur-angsur api mulai padam.
Ini
berkat upaya relawan yang didalamnya dihuni oleh Manggala Agni BKSD, Forum
kominikasi pencinta alam
(FKPA) Bitung, PMI, TNI, Polri, warga, badan
penanggulangan bencana daerah (BPBD) dan organisasi kepemudaan lainnya yang tak
hentinya melakukan upaya pemadaman api.
Amat
terlebih upaya pemerintah Provinsi Sulut lewat Kementrian Kehutanan yang
mendatangkan pesawat Air Tracktor untuk bantu padamkan api.
"Sekarang
kebakaran sudah bisa teratasa sehingga mulai Jumat besok (hari ini) perburuan
api ditiadakan dan kami para relawan memilih untuk beristirahat," tutur
Ronald Olo Mokalu satu di antara relawan yang melakukan pemadaman api di Hutan
Tangkoko, Kamis (29/10).
Menurutnya
dari hasil evaluasi bersama Komandan operasi Manggala Agni bapak Hambali
Mokoagouw tugas para relawan akan kembali berlanjut pada Sabtu keesokan
harinya, kali ini fokusnya sudah tidak lagi berjibaku dengan kobaran api
melainkan melakukan pemantauan.
"Pedamnya
api di hutan Tangkoko yang terbakar sudah 95 persen meyisahkan bara. Faktor
yang menyebabkan api cepat mati karena malam sebelumnya turun hujan cukup lama
sehingga wilayah yang sempat dicek terbakar sudah badam," tukasnya.
Saat
ini puluhan relawan masih berkumpul di posko Induk pemadaman kebakaran Hutan di
Duasudara menunggu tumpangan untuk pulang beristirahat ke rumah masing-masing.
Sementara itu wujud kegembiraan atas mulai padamnya api di hutan Tangkoko yang
terbakar, Ferdy Wolter pemerhati lingkungan yang tak pernah melewatkan
perkembangan dan situasi kebakaran hutan Tangkoko bakal melakukan ibadah syukur
atas kemurahan dan kebaikan Tuhan memberikan hujan.
"Ya,
memang ini harus dirayakan tapi bukan dengan pesta pora melainkan ibadah dan
doa bersama di lokasi kebakaran, sebagai wujud ucapan syukur kepada Tuhan yang
sudah memberikan hujan pada waktunya meski oleh manusia tak henti-hentinya
berharap dan meminta," tutur Wolter.
Bak
gayung bersambut niat dari para relawan dan pemerhati lingkungan melakukan doa
syukur atas mulai padamnya api di hutan Tangkoko sudah direncanakan oleh Komisi
pelayan Pemuda Sinode GMIM, melalui wakil ketua Penatua Geraldi Matias Efraim
Mantiri SE telah mengagendakan pelaksanaan itu.
"Jadi
kami dari Pemuda sinode GMIM akan turun melihat langsung dampak kerusakan yang
diakibatkan karena kebakaran sebagi wujud keprihatinan dan akan memanjatkan doa
syukur atas mulai padamnya api," tutur Geraldi Kamis malam.
Lanjut
putra mantan wakil ketua DPRD Bitung Maurits Mantiri ini, rencana komisi Pemuda
Sinode GMIM turun langsung ke lokasi kebakaran telah diagendakan pada hari
Sabtu (30/10), bersama dengan pemuda-pemuda yang ada di rayon Bitung.
"Untuk itulah melalui kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh
rekan-rekan sepelayanan penatua dan pemuda di Bitung marilah bersama-sama kita
mendukung terselenggaranya doa syukur ini," tukasnya. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar