Kamis, 29 Oktober 2015

Api di Hutan Tangkoko Mulai Padam, Relawan Bakal Gelar Doa Syukur



Kabar gembira bagi seluruh masyarakat Kota Bitung dan sekitarnya. Hutan Tangkoko yang dilanda kebakaran selama berbulan-bulan akhir berangsur-angsur api mulai padam.

Ini berkat upaya relawan yang didalamnya dihuni oleh Manggala Agni BKSD, Forum kominikasi pencinta alam
(FKPA) Bitung, PMI, TNI, Polri, warga, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) dan organisasi kepemudaan lainnya yang tak hentinya melakukan upaya pemadaman api.

Amat terlebih upaya pemerintah Provinsi Sulut lewat Kementrian Kehutanan yang mendatangkan pesawat Air Tracktor untuk bantu padamkan api.

"Sekarang kebakaran sudah bisa teratasa sehingga mulai Jumat besok (hari ini) perburuan api ditiadakan dan kami para relawan memilih untuk beristirahat," tutur Ronald Olo Mokalu satu di antara relawan yang melakukan pemadaman api di Hutan Tangkoko, Kamis (29/10).

Menurutnya dari hasil evaluasi bersama Komandan operasi Manggala Agni bapak Hambali Mokoagouw tugas para relawan akan kembali berlanjut pada Sabtu keesokan harinya, kali ini fokusnya sudah tidak lagi berjibaku dengan kobaran api melainkan melakukan pemantauan.

"Pedamnya api di hutan Tangkoko yang terbakar sudah 95 persen meyisahkan bara. Faktor yang menyebabkan api cepat mati karena malam sebelumnya turun hujan cukup lama sehingga wilayah yang sempat dicek terbakar sudah badam," tukasnya.

Saat ini puluhan relawan masih berkumpul di posko Induk pemadaman kebakaran Hutan di Duasudara menunggu tumpangan untuk pulang beristirahat ke rumah masing-masing. Sementara itu wujud kegembiraan atas mulai padamnya api di hutan Tangkoko yang terbakar, Ferdy Wolter pemerhati lingkungan yang tak pernah melewatkan perkembangan dan situasi kebakaran hutan Tangkoko bakal melakukan ibadah syukur atas kemurahan dan kebaikan Tuhan memberikan hujan.

"Ya, memang ini harus dirayakan tapi bukan dengan pesta pora melainkan ibadah dan doa bersama di lokasi kebakaran, sebagai wujud ucapan syukur kepada Tuhan yang sudah memberikan hujan pada waktunya meski oleh manusia tak henti-hentinya berharap dan meminta," tutur Wolter.

Bak gayung bersambut niat dari para relawan dan pemerhati lingkungan melakukan doa syukur atas mulai padamnya api di hutan Tangkoko sudah direncanakan oleh Komisi pelayan Pemuda Sinode GMIM, melalui wakil ketua Penatua Geraldi Matias Efraim Mantiri SE telah mengagendakan pelaksanaan itu.

"Jadi kami dari Pemuda sinode GMIM akan turun melihat langsung dampak kerusakan yang diakibatkan karena kebakaran sebagi wujud keprihatinan dan akan memanjatkan doa syukur atas mulai padamnya api," tutur Geraldi Kamis malam.

Lanjut putra mantan wakil ketua DPRD Bitung Maurits Mantiri ini, rencana komisi Pemuda Sinode GMIM turun langsung ke lokasi kebakaran telah diagendakan pada hari Sabtu (30/10), bersama dengan pemuda-pemuda yang ada di rayon Bitung. "Untuk itulah melalui kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh rekan-rekan sepelayanan penatua dan pemuda di Bitung marilah bersama-sama kita mendukung terselenggaranya doa syukur ini," tukasnya. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar