Kamis, 15 Oktober 2015

Sebelum Diajak ke Papua, 5 Korban Trafficking Ternyata Bekerja di Pup Bitung



Sebelum diajak ke Papua, lima korban kasus dugaan trafficking atau perdagangan manusia yang diamankan Tim Barracuda Polda Sulut berinisial, NO (24), JL (32), KP (23), AW (22) serta YP (23), ternyata beberja di salah satu pup yang ada di Kota Bitung.

Keberangkatan mereka ke Papua direncanakan secara diam-diam tanpa memberitahu orang-orang terdekat. Alasan, para korban pun berbeda-beda, ada yang mengaku karena sudah pisah dengan suami, ada juga yang mengaku sudah tidak punya ibu dan ayah.


“Kami bekerja di Pup. Saya sudah menikah, tetapi pisah dengan suami. Punya anak satu,” ungkap NO kepada Cybersulutnews.co.id, di Mapolda Sulut.

Hal yang sama juga diutarakan empat korban lainnya. Selain beralasan sudah pisah dengan sang suami, mereka juga mengaku jika sudah tidak punya orang tua.

“Jadi mau bilang sama siapa. Kami tidak punya orang tua. Suami juga sudah lama pisah,” ungkap empat korban dengan berbagai alasan.

Diceritakan korban, mereka direkrut pelaku untuk bekerja di pup yang ada di Papua. Keinginan pelaku Ventty dan Ikbal pun langsung diiyakan korban mengingat, gaji yang ditawarkan begitu besar. Cara perekrutan pun berbeda-beda. Ada yang ketemu langsung di rumah sang korban, ada yang janjian di caffe.

“Kalau saya dan YP ketemu di caffe. Kalau yang lain, di rumah mereka masing-masing,” kata NO lagi.

Seperti dalam pemberitaan Cybersulutnews.co.id sebelumnya, lima korban dan dua orang pelaku diamankan Tim Barracuda Polda Sulut, Selasa (13/10/2015) siang, di pelabuhan Bitung. Mereka diamankan di dalam Kapal Motor Tatamelau. cybersulutnews.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar